Contoh Proposal Usaha Yang Baik Benar Serta Cara Membuatnya

Contoh membuat proposal usaha dan bagaimana cara membuatnya sangat dibutuhkan untuk Anda yang ingin mengajukan dana untuk bisnis atau usaha. Lalu, bagaimana cara membuat proposal usaha yang baik dan benar? Chatat.id telah menyiapkannya hanya untuk Anda.

Pengertian Proposal Usaha
Pengertian Proposal UsahaProposal usaha adalah dokumen rencana usaha dan pengajuan dana yang dibuat oleh pengusaha atau pemilik usaha untuk dapat diberikan kepada investor. Proposal usaha memiliki tujuan agar investor dapat menanamkan modalnya pada usaha yang saat ini sedang berjalan ataupun usaha yang akan Anda buat.

Dalam penyusunannya, proposal usaha membutuhkan penjelasan mengenai usaha yang akan Anda buat. Anda juga dapat menjelaskan kelebihan dari usaha yang dimiliki. Seperti memberikan penjelasan SWOT dan bagaimana usaha ini memberikan peluang kedepannya.

> “Tanpa rencana, bahkan bisnis paling cemerlang pun bisa kehilangan arah. Anda harus memiliki tujuan dan memiliki strategi untuk mempersiapkan diri Anda untuk sukses.” (Yogi Berra)
Cara Membuat Proposal Usaha
Cara membuat proposal usaha yang baik untuk investor adalah Anda harus membuatnya dengan singkat, padat, dan jelas. Hal itu dilakukan agar proposal mudah dipahami, dan tidak bertele-tele.

Berikut adalah langkah-langkah cara membuat proposal usaha:

1. Pendahuluan
Di sini Anda dapat menuliskan tentang latar belakang usaha yang sedang dijalankan. Anda bisa menyantumkan visi dan misi usaha yang Anda jalani, gambaran umum dari keunggulan produk usaha Anda, serta tujuan dan target yang akan dicapai.

2. Profil Lengkap Usaha
Dalam membuat proposal usaha, profil lengkap usaha yang dijalankan wajib dicantumkan dengan singkat dan jelas. Poin utama yang disampaikan adalah nama usaha, jenis usaha, lokasi usaha, dan riwayat usaha.

Dalam menulis lokasi, Anda harus menuliskan alamat dengan detail dan lengkap, seperti kelurahan, kecamatan, hingga kode pos. Hal ini akan sangat berguna untuk Investor yang ingin menanamkan modal usahanya pada bisnis Anda.

Profil usaha yang lengkap dan real akan membuat Investor percaya, dan mereka ingin mengetahui rincian bisnis Anda guna menghindari potensi penipuan.

3. Struktur dan Organisasi Usaha
Struktur organisasi ini perlu dicantumkan dalam membuat proposal usaha, dan tidak terbatas pada skala usaha, meskipun bisnis Anda terbilang kategori kecil, tapi tetap harus membuat struktur organisasi usaha. Uraikan secara jelas, membuat struktur usaha yang mencakup pemilik, staff produksi, staff keuangan, staff pemasaran, staff admin, logistik, dan sebagainya.

4. Bentuk Badan Usaha
Informasi mengenai bentuk badan usaha juga menjadi hal yang diperlukan. Tuliskan dengan jelas apakah bisnis yang Anda jalankan berbentuk badan usaha perseorangan, firma, CV, perseroan terbatas (PT), atau bentuk badan usaha lainnya. Anda juga bisa memaparkan secara detail mengenai bentuk kepemilikan, struktur modal, status badan hukum usaha, dan lain sebagainya.

5. Jelaskan Produk Anda
Buatlah rincian produk secara lengkap mengenai produk yang dijual. Mulai dari jenis, cara pembuatan, kuantitas, kendala hingga keunggulannya. Buat penjelasan sedetail mungkin untuk meyakinkan investor agar menanamkan modal usaha ke bisnis Anda.

6. Menentukan Target Pasar
Setiap usaha yang didirikan tentu harus memiliki target pasar yang jelas. Buatlah contoh target konsumen yang Anda tuju, target pasar ini meliputi jenis kelaminnya, berapa rata-rata usianya, bagaimana tingkat pendidikannya, apa pekerjaannya, berapa penghasilannya, dan lain sebagainya.

Hal ini akan menjadi bagian yang penting, karena akan memberi gambaran yang jelas mengenai suatu produk atau jasa dari usaha Anda yang akan meyakinkan Investor.

Baca Juga: 11 Contoh Strategi Pemasaran Produk 4P, Pengertian Serta Tujuannya

7. Mencantumkan Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)
Anda juga perlu memasukkan analisa SWOT ke dalam proposal usaha Anda untuk mengetahui keunggulan, kekurangan, peluang, dan ancaman yang mungkin dihadapi oleh bisnis yang Anda jalankan.

Analisis SWOT sendiri akan sangat berguna untuk merancang strategi yang tepat dalam bisnis Anda.

Baca Juga : Mengenal Manfaat, Tujuan & Contoh Analisa SWOT

Dalam setiap proposal usaha, perlu memasukkan strategi pemasaran dan membahas lebih luas tentang bagaimana promosi produk atau jasa yang akan usaha Anda lakukan, sehingga pihak investor akan mudah menganalisa keuntungan yang akan mereka dapatkan nantinya.

9. Manajemen Anggaran
Dibagian ini, Anda bisa mencantumkan manajemen anggaran atau budgeting yang sudah mencakup modal, harga jual produk, hingga perkiraan penjualan dengan nominal yang sudah jelas.

10. Membuat Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang baik adalah tanda operasional usaha yang sehat. Laporan ini biasanya meliputi analisis titik impas atau break-even point (BEP), laporan laba rugi, dan sumber modal.

Ini akan memudahkan investor untuk mengetahui seberapa besar modal yang akan mereka keluarkan dan seberapa besar keuntungan yang akan mereka dapatkan.

Baca Juga : Cara Membuat Laporan Arus Kas Langsung

11. Membuat Bagian Penutup
Dibagian penutup, Anda bisa mengisi dengan pemilihan kata yang tepat untuk meyakinkan Investor agar mereka mau memberikan dananya. Anda juga bisa menambahkan harapan dan doa atas proposal yang telah diajukan.

12. Lampiran
Dibagian akhir dalam pembuatan proposal usaha ini, Anda dapat mengisinya dengan dokumen-dokumen pendukung terkait bisnis Anda. Misalnya, biodata pemilik usaha, surat izin, surat perjanjian usaha, SIUP, sertifikat tanah, dan lain-lainnya.

Contoh Proposal UsahaSimak contoh proposal usaha berikut ini sebagai panduan untuk Anda.

Proposal Usaha Makanan
Nama Usaha Kuliner: Choco Royce by Elvira

Pemilik Usaha Kuliner: Elvira FikarLokasi Usaha Kuliner: Menara Imperium, Jl. H. R. Rasuna Said No.1, RT.1/RW.6, Guntur, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta Pendahuluan
A. Profil Usaha

Choco Royce by Elvira merupakan sebuah bisnis dibidang kuliner yang sudah berdiri sejak tahun 2021. Usaha tersebut pertama kali dibuat oleh Elvira Fikar selaku karyawan swasta yang memiliki kegemaran membuat hidangan manis terutama coklat. Choco Royce merupakan coklat khas dari Jepang yang dikembangkan dengan packaging dan rasa yang beragam.

B. Tujuan Membuat Usaha

Tujuan membuka usaha kuliner ini adalah menawarkan sesuatu yang baru dibidang bisnis makanan. Menjadi hidangan yang populer di semua kalangan, dan mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

C. Strategi Pemasaran

* Target pasar yakni segmentasi kuliner untuk kalangan remaja hingga dewasa terutama kalangan millenials.
* Segmentasi harga untuk kalangan menengah ke atas.
* Membuka outlet atau gerai yang lokasinya berada di pusat perbelanjaan atau mall.

D. Proses Produksi

Choco Royce diproduksi dengan cara yang halal dan bersih, hal tersebut dilakukan agar menjamin kualitas dan higienis dari Choco Royce.

E. Analisa SWOT

Sebagian besar orang Indonesia menyukai coklat, produk yang dijual enak dan aman untuk dikonsumsi, pelayanan ditempat kami sungguh memuaskan.

Produk coklat ini mudah rusak dan meleleh jika terkena sinar matahari, bisa diatasi dengan segera meletakkan coklat di kulkas atau pendingin dengan segera agar coklat membeku kembali dan coklatnya tidak hancur, dan coklat bisa membuat berat badan seseorang bertambah.

* Opportunities (Peluang atau Kesempatan)

Produk coklat yang kita buat ini bisa dijadikan sebagai kado atau souvenir untuk orang tersayang seperti dihari-hari spesial dan menawarakan box cantik dengan hiasan pita, dan produk ini semakin hari semakin banyak penggemar alhasil kita meningkatkan produksi coklat untuk menambah keuntungan.

Adanya pesaing baru yang bergerak dalam bisnis yang sama dan menyebabkan ancaman bagi usaha kita. Munculnya masalah kegemukan.

F. Bahan Baku dan Peralatan

Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan Choco Royce sudah pasti berkualitas dan bermutu tinggi, hal tersebut dilakukan untuk mengembangkan usaha lokal di Indonesia.

Untuk peralatannya, kita selalu menjaga kualitas produk dengan cara melakukan pembersihan secara berkala. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan kelayakan peralatan yang akan digunakan.

G. Anggaran

Modal yang dibutuhkan untuk bisnis Choco Royce ini adalah sebesar Rp. 15.000.000. Modal tersebut digunakan untuk pembelian bahan baku, peralatan, hingga sewa tempat usaha.

* Estimasi Pengeluaran dan Keuntungan

1. Dark chocolate= 25 kg x @25.000 = Rp625.000,00
2. Whipped cream = 20 pack x @35.000 = Rp700.000,00
3. Unsalted butter = 10 kg x @135.000 = Rp1.350.000,00
4. Cocoa powder = 250gr x @115.000 = Rp115.000,00

Total: Rp2.790.000,00

* Daftar Peralatan yang dibutuhkan

1. Microwave 2 pcs
2. Loyang 10 pcs
3. Baskom besar 2 pcs

1. Stiker= 10 lembar x @5000 = Rp50.000,00
2. Box= 100 pack x @1000 = Rp100.000,00
3. Kartu ucapan= 100 lembar x @1000 = Rp100.000,00

Total: Rp250.000,00

1. Transportasi= Rp50.000,00
2. Listrik= Rp500.000,00

Total: Rp 550.000,00

Nah, sekarang Anda sudah mengetahui contoh proposal usaha dan cara membuatnya secara spesifik. Anda dapat langsung menerapkannya untuk usaha yang sedang dijalankan maupun yang akan dibuat.

Selain membuat proposal usaha untuk mendapatkan dana atau modal untuk usaha, Anda juga dapat mengajukan pinjaman dengan mudah dan aman melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat). Dianggap aman karena ini adalah salah satu bentuk program dari pemerintah dengan bank. Salah satu contoh bank yang memiliki program KUR adalah BNI. Mengajukan dan prosesnya pun sangat mudah. Untuk lebih lengkapnya, Anda dapat simak artikel mengenai Cara Mendapatkan Modal Usaha

Baca Juga: Business Plan Adalah: Pengertian, Contoh & Cara Membuatnya