Doa Duduk di Antara Dua Sujud


Berikut adalah artikel atau berita tentang olahraga dengan judul Doa Duduk di Antara Dua Sujud yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected] Terimakasih.

Warga Saudi dan ekspatriat melakukan sholat “Al Fajr” di Masjidil Haram di kota suci Mekkah (18/10/2020). Salat di Masjidil Haram ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mengantisipasi penularan virus, seperti pemakaian masker dan menjaga jarak fisik. (AFP/STR)

Liputan6.com, Jakarta – Membaca doa duduk di antara dua sujud adalah sunnah yang sangat dianjurkan dalam sholat. Doa ini mengandung makna mendalam dan bisa membantu meningkatkan kualitas ibadah sholat.

Dalam kitab berjudul Nihayat al-Zain fi Irsyad al-Mubtadi-in, dijelaskan bahwa ukuran maksimal duduk di antara dua sujud adalah seukuran membaca tasyahud (tahiyat) wajib.

Itu artinya, umat muslim tidak boleh berlama-lama berdoa dalam gerakan duduk di antara dua sujud. Meski membaca doa duduk di antara dua sujud adalah sunnah, tetapi gerakannya bagian dari rukun sah sholat dan wajib dilakukan.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa duduk di antara dua sujud dan cara melakukan gerakan yang benar, Senin (3/4/2023).

Seorang pria asal Bekasi berinisial NT menggemparkan warga Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Lebak, Banten, usai mengaku dirinya adalah Dewa Matahari dan melarang pengikutnya untuk beribadah.

رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى

Warga Saudi dan ekspatriat melakukan sholat “Al Fajr” di Masjidil Haram di kota suci Mekkah (18/10/2020). Arab Saudi akhirnya mengizinkan warganya menjalankan salat di Masjidil Haram untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19. (AFP/STR)

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.

Artinya: “Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku.”

Ini doa duduk di antara dua sujud yang biasa diamalkan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadis dari Abdullah bin Abbas radhiallahu’anhuma juga, beliau berkata:

“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika duduk di antara dua sujud beliau membaca: Allohummaghfirli warahmnii, wajburnii, wahdini, warzuqnii (Ya Allah! Ampunilah aku, rahmati aku, berilah petunjuk kepadaku, berilah rezeki untukku, berilah kesehatan kepadaku, dan berilah ampunan kepadaku).” (HR. Tirmidzi no. 284)

Gerakan duduk di antara dua sujud termasuk dalam rukun sholat, sehingga keabsahan sholat akan batal apabila gerakan duduk di antara dua sujud tidak dilakukan. Akan tetapi, membaca doa duduk di antara dua sujud tidak wajib dan bukan bagian dari rukun bacaan sholat.

Dalam buku berjudul Terapi Shalat Sempurna oleh Ustaz Ahmad Baei Jaafar, bacaan doa duduk di antara dua sujud tidak termasuk ke dalam rukun qauli ataupun yang lainnya. Adapun bacaan yang termasuk ke dalam rukun qauli (bacaan wajib dalam sholat) adalah takbiratul ihram, al-Fatihah, tasyahud akhir, sholawat tasyahud akhir, dan salam pertama.

Membaca doa duduk di antara dua sujud adalah bagian dari sunnah, yang membacanya bernilai pahala dan tidak membacanya tidak akan dikenai dosa. Apa makna doa duduk di antara dua sujud tersebut?

Doa duduk di antara dua sujud tersebut mengandung makna yang mendalam, memohon ampunan dan rahmat Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan, serta memohon perbaikan kondisi diri agar menjadi lebih baik dan diangkat derajatnya di sisi Allah. Selain itu, doa ini juga meminta kepada Allah untuk diberikan rezeki dan petunjuk dalam menjalani kehidupan sehingga selalu mendapat bimbingan dan keberkahan dari-Nya.

Membaca doa duduk di antara dua sujud juga bisa membantu menenangkan pikiran dan meredakan kegelisahan dalam diri. Memahami makna doanya juga dapat membantu untuk meningkatkan konsentrasi dalam ibadah sholat dan meredakan pikiran yang gelisah.

Dalam kitab berjudul Nihayat al-Zain fi Irsyad al-Mubtadi-in, dijelaskan bahwa ukuran maksimal duduk di antara dua sujud adalah seukuran membaca tasyahud (tahiyat) wajib. Umat muslim tidak boleh berlama-lama berdoa dalam gerakan duduk di antara dua sujud.

Cara Melakukan Gerakannya

Umat Muslim melaksanakan sholat Tahajud selama Malam Lailatul Qadar pada bulan suci Ramadhan di Masjid Naif di Dubai (5/5/2021). Malam Lailatul Qadar di mana Alquran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad. (AFP/Karim Sahib)

Gerakan duduk di antara dua sujud adalah bagian dari rukun sah sholat, tetapi bacaan doanya tidak. Bagaimana cara melakukan gerakan duduk di antara dua sujud yang dimaksudkan?

Dalam kitab berjudul Hasyiyah I’anah at-Thalibin oleh Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha, cara duduk di antara dua sujud adalah disunnahkan duduk di atas mata kaki yang kiri setelah menyandarkan kaki kiri tersebut sekiranya bagian kaki kiri yang atas menempel pada lantai dan menegakkan kaki kanan dan meletakkan ujung jari-jari kaki kanan di lantai dengan menghadapkannya pada arah kiblat.

  1. Cara melakukan gerakan duduk di antara dua sujud adalah disunnahkan untuk duduk di atas mata kaki yang kiri setelah menyandarkan kaki kiri tersebut pada lantai.
  2. Ketika disandarkan, bagian kaki kiri yang atas harus menempel pada lantai sehingga posisi duduk menjadi stabil dan nyaman.
  3. Setelah itu, kaki kanan diangkat dan ditegakkan ke atas dengan ujung jari-jari kaki kanan diletakkan di lantai dengan menghadap ke arah kiblat.
  4. Maka dengan begitu, gerakan duduk di antara dua sujud bisa dilakukan dengan baik dan benar.
  5. Selama dalam posisi duduk ini, disunnahkan membaca doa duduk di antara dua sujud agar sholat semakin khusyuk dan mendapatkan keberkahan dari Allah.
  6. Adapun mengenai posisi tangan saat duduk di antara dua sujud, tangan kiri dapat diletakkan di atas paha kiri, sementara tangan kanan diletakkan di atas lutut kanan.
  7. Dalam posisi ini, jangan terlalu tegang atau terlalu rileks agar gerakan duduk di antara dua sujud bisa dilakukan dengan baik dan benar.

Menjalankan ibadah sholat dengan baik dan benar sangat penting untuk meningkatkan kualitas ibadah. Seperti melakukan gerakan duduk di antara dua sujud sesuai dengan tata cara yang benar, diharapkan sholat yang dilakukan bisa diterima oleh Allah dan mendapatkan keberkahan dari-Nya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.