Ini 8 Cara Mengatasi Sembelit Ini Mudah Dilakukan Di Rumah

Sebenarnya, kebanyakan kasus sembelit atau konstipasi bukanlah sebuah masalah kesehatan serius yang memerlukan penanganan dan perawatan khusus dari dokter. Akan tetapi, jika terus terjadi berulang-ulang, ada baiknya Anda melakukan konsultasi untuk mengetahui penyebab yang mengakibatkan sembelit atau konstipasi yang Anda alami beserta cara mengatasi sembelit.

Pemeriksaan untuk sembelit atau konstipasi
Jika sembelit atau konstipasi sudah terasa sangat mengganggu, Anda memang akan dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter. Selama pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa perut Anda apakah ada tanda-tanda sesuatu mengeras serta melakukan pemeriksaan melalui dubur.

Selain itu, dokter juga dapat mengambil sampel darah dan memeriksa usus Anda dengan sigmoidoskopi atau kolonoskopi, tabung fleksibel dengan kamera video yang dimasukkan ke dalam rektum. Anda mungkin juga membutuhkan barium enema, yang bekerja melapisi lapisan usus sehingga dapat dilihat pada X-ray.

Cara mengatasi sembelit atau konstipasi
Dalam sebagian besar kasus penyakit ini, cara mengatasi sembelit atau konstipasi biasanya dilakukan dengan tindakan-tindakan konservatif, seperti pengaturan pola makan, olahraga, atau penggunaan obat pencahar ringan.

1. Mengatur pola makan
Jika Anda berkonsultasi pada dokter, mereka akan memulai perawatan dengan merekomendasikan untuk lebih banyak mengonsumsi serat pada menu sehari-hari Anda. Dokter juga akan meresepkan obat-obatan tertentu sebagai tambahan cara mengatasi sembelit Anda.

2. Menggunakan obat pencahar
Obat pencahar yang dijual bebas umumnya aman digunakan dalam pengobatan sembelit, tetapi Anda perlu memerhatikan efek samping yang mungkin terjadi. Seperti halnya obat yang dijual umum lainnya, sangat penting untuk membaca instruksi pada label obat dengan hati-hati. Pastikan untuk meminum obat sesuai anjuran pada label, dan tidak melebihi dosis maksimum. Obat pencahar yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang serius.

3. Melakukan aktivitas fisik
Selain mengubah pola makan, dokter juga akan mendorong Anda untuk meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga untuk membantu kerja dari organ pencernaan. Anda juga akan dilarang untuk melakukan kebiasaan menahan atau menekan keinginan untuk buang air besar.

4. Menggunakan larutan elektrolit
Untuk sembelit atau konstipasi parah yang terjadi pada remaja atau orang dewasa, dokter biasanya akan merekomendasikan asupan gula yang tidak dapat dicerna, yang disebut lactulose atau larutan elektrolit yang diformulasikan secara khusus.

Polietilen glikol (MiraLAX) tersedia tanpa resep untuk penggunaan jangka pendek untuk sembelit pada remaja dan orang dewasa. Namun, perhatikan untuk obat-obat seperti linaclotide (Linzess), lubiprostone (Amitiza), dan plecanatide (Trulance) yang merupakan obat resep untuk penggunaan jangka panjang dalam pengobatan sembelit atau konstipasi kronis pada orang dewasa dan orang tua.

Perlu diingat, pengobatan konstipasi atau sembelit dengan obat pencahar yang dijual bebas umumnya aman, dengan sedikit efek samping yang mungkin ditimbulkan. Namun, seperti halnya dengan obat yang dijual bebas lainnya, jangan sepelekan untuk membaca instruksi pada label obat dengan hati-hati, minum obat sesuai anjuran pada label, dan tidak melebihi dosis maksimum.

5. Cobalah probiotik
Sebuah studi dari 2019 membuktikan, mengonsumsi probiotik selama 2 minggu dapat membantu atasi sembelit dengan meningkatkan frekuensi dan konsistensi buang air besar.

Selain itu, probiotik juga bisa membantu atasi konstipasi dengan memproduksi asam lemak rantai pendek, sehingga BAB pun jadi lancar.

Cobalah mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt, sauerkraut, hingga kimchi.

6. Jangan lupakan prebiotik
Sama seperti probiotik, prebiotik juga bisa melancarkan BAB. Sebab, prebiotik dapat menjadi makanan bakteri baik di dalam usus, sehingga BAB pun menjadi lancar dan feses menjadi lunak.

Ada banyak makanan yang mengandung prebiotik untuk disantap, seperti bawang putih, bawang bombay, pisang, hingga kacang arab.

7. Menyeruput kopi berkafein
Sebuah studi membuktikan bahwa kopi yang mengandung kafein dapat merangsang usus, sama seperti makanan. Efek ini dipercaya 60 persen lebih kuat dibandingkan air putih dan 23 persen lebih kuat dibandingkan kopi tanpa kafein.

Selain itu, kopi juga berpotensi mengandung serat yang dapat mencegah sembelit dengan cara meningkatkan kestabilan bakteri di usus.

Namun ingat, jika Anda menderita irritable bowel syndrome (IBS), waspadalah saat mengonsumsi kopi. Sebab, kopi dapat memperparah gejalanya.

8. Mencoba mie shirataki
Mie shirataki terbuat dari senyawa bernama glukomanan yang diambil dari tanaman konnyaku. Dilansir dari sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Family Medicine and Primary Care, glukomanan efektif untuk mengatasi sembelit.

Cara mencegah sembelit kambuh lagi
Sebenarnya, untuk mencegah sembelit kambuh lagi, cara yang perlu Anda lakukan hampir sama dengan cara mengatasinya. Berikut beberapa metode yang dapat dilakukan.

* Mengatur pola makan menjadi seimbang dan lebih sehat dengan menambahkan banyak asupan serat.
* Minum minimal 8 gelas sehari. Hindari minuman yang mengandung kafein karena dapat membuat dehidrasi saat sembelit.
* Olahraga teratur.
* Konsumsi suplemen yang mengandung magnesium. Namun, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum melakukannya.
* Tidak menahan waktu untuk BAB setiap mules sudah datang menyerang.

Khusus untuk kondisi impaksi tinja (sejenis sembelit yang lebih serius) yang biasa menyerang lansia dan orang cacat, dokter biasanya akan melakukan tindakan untuk melepaskan bahan yang mengeras di rektum dengan memasukkan jari yang bersarung tangan sebagai cara mengatasi sembelit ini. Kemudian, ia akan memecah tinja yang mengeras secara manual.