Jerawat Di Vagina Penyebab Dan Cara Mengobatinya

Perbedaan bisul dan jerawat di daerah vagina
Adakalanya orang sulit membedakan antara bisul dan jerawat karena sama-sama benjolan. Terlebih lagi, bisul dan jerawat yang terjadi di daerah vagina lebih jarang diperhatikan karena tidak sering terlihat layaknya jerawat di badan dan wajah.

Begini, bisul adalah jenis infeksi kulit, sedangkan jerawat merupakan kondisi ketika kulit mengalami peradangan akibat bakteri. Selain itu, bisul biasanya bisa berisi nanah dan berukuran besar hingga menimbulkan gejala berupa demam dan rasa nyeri.

Keduanya pun memiliki penyebab yang berbeda. Penyebab bisul termasuk folikel rambut yang tersumbat atau terinfeksi, bakteri, luka yang terbuka, hingga masalah kelenjar kulit. Sementara itu, jerawat disebabkan oleh pori-pori tersumbat atau produksi minyak berlebih.

Jika Anda tidak dapat membedakan keduanya, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Pasalnya, bisul dan jerawat memiliki penanganan yang berbeda, sehingga perlu yakin apa yang tengah dialami oleh kulit Anda.

Cara mengobati jerawat di bagian ini
Jerawat di vagina umumnya tidak berbahaya dan dapat diobati seperti jerawat di bagian tubuh lainnya. Sama seperti jerawat di wajah, usahakan untuk tidak memencet jerawat yang muncul di daerah kelamin atau vulva.

Memencet jerawat hanya akan menyebabkan infeksi semakin parah. Sebagai gantinya, cobalah mengompres area yang bermasalah dengan kain yang dicelupkan ke air hangat. Hal ini bertujuan untuk meringankan jerawat yang meradang.

Selain mengompres dengan air hangat, Anda juga bisa berendam dengan air hangat sebanyak 1 – 2 kali dalam sehari. Jangan lupa untuk menepuk kulit dengan handuk lembut ketika area vagina basah.

Amankah memakai obat jerawat di vagina?

Bila Anda telah memeriksakan diri ke dokter, ia mungkin akan menganjurkan penggunaan salep atau krim untuk menghilangkan jerawat yang dialami. Salep atau krim ini dapat berupa antibiotik, antihistamin, atau obat anti jerawat.

Meski begitu, sebaiknya hindari penggunaan obat jerawat yang dijual bebas untuk mengobati jerawat vagina tanpa resep dokter. Sebagai contoh, obat jerawat yang mengandung benzoil peroksida perlu digunakan dalam dosis rendah dan hanya diperuntukkan pada kulit luar.

Jerawat di vagina biasanya bukan masalah yang serius. Namun, waspadalah ketika jumlahnya cukup banyak dan terjadi berulang. Langkah terbaik yang perlu dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin atau kandungan terkait masalah ini.

Dengan begitu, dokter dapat memastikan apakah benjolan di daerah vagina adalah bisul akibat penyakit kelamin atau jenis jerawat biasa.

Cara mencegah jerawat muncul di vagina

Cara mencegah jerawat muncul di vagina mungkin akan sedikit berbeda dengan pencegahan jerawat pada umumnya. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda lakukan atau hindari jika tidak ingin daerah kewanitaan ditumbuhi jerawat.

* Hindari mencukur bulu dalam keadaan kering atau tidak mencukur sama sekali.
* Gunakan gel atau krim cukur dan mencukur searah dengan pertumbuhan rambut.
* Pakai alat cukur dengan pisau yang baru agar tidak terjadi infeksi kulit.
* Selalu jaga kebersihan daerah kewanitaan dan pastikan daerah vulva selalu kering.
* Ganti pakaian dalam dengan yang baru, terutama setelah berolahraga dan beraktivitas seharian.
* Gunakan celana dalam berbahan katun yang nyaman dan lembut.

Jika Anda ragu dan merasa khawatir terhadap benjolan di sekitar area kewanitaan, konsultasikan ke dokter. Terlebih lagi jika Anda aktif secara seksual karena dikhawatirkan hal tersebut adalah pertanda dari penyakit menular seksual.