Keunggulan Perbedaan Bisnis Syariah Online
Bisnis konvensional adalah bisnis-bisnis yang dijalankan dengan konsep sederhana namun tidak pernah ketinggalan jaman. Namun, kita tidak terlepas dari inovasi meski itu adalah bisnis konvensional. Nah, saat bisnis berekspansi kita jelas membutuhkan inovasi dalam bisnis juga perlu diikuti dengan daya kreativfitas dan strategi yang tepat. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui, apakah bisnis yang dijalankan merupakan bisnis konvensional atau bisnis online bahkan kini ada bisnis syariah yang makin digandrungi banyak orang.
Bisnis umkm juga banyak yang dijalankan melalui pendekatan konvensional, online bahkan syariah. Pernahkah Anda mendengar apa itu bisnis konvensional? Apakah bisnis konvensional sama dengan bisnis online? Bisnis konvensional bisa menjadi kegiatan bisnis yang perlu diperhatikan di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Hal ini penting untuk pebisnis sadari karena kini adalah era digital dimana perkembangan teknologi membantu pebisnis untuk mampu bersaing di tengah era serba online seperti sekarang ini. Strategi pemasaran untuk bisnis juga harus disesuaikan dengan tipe bisnis Anda apakah bisnis konvensional atau bisnis online.
Di artikel ini, akan membahas lebih banyak tentang apakah itu bisnis konvensional, keunggulannya dibandingkan jenis bisnis lain hingga contoh dan strategi bisnis konvensional untuk bisa terus bertahan di era digital dan bersaing secara sehat. Hal ini penting untuk Anda pahami agar saat Anda membuat strategi bisnis lebih tepat sasaran karena bisa ditentukan oleh jenis bisnis yang Anda geluti.
Pengertian Bisnis Konvensional
Bisnis konvensional merupakan bisnis yang dilakukan dengan cara konvensional atau lama tanpa memanfaatkan kecanggihan dari teknologi. Bisnis ini juga diartikan sebagai usaha yang dilakukan secara offline. Bisnis ini pun sampai sekarang masih tetap banyak dilakukan di tengah banyaknya bisnis online yang bermunculan. Menurut Bunjamin, bisnis konvensional adalah aktivitas jual beli yang dilakukan secara langsung, tatap muka dan ada kesepakatan transaksi yang dibuat oleh mendapatkan keuntungan bagi kedua belah pihak. Pada praktiknya, bisnis konvensional membutuhkan unsur yang mendukung seperti SDM, tempat usaha dan modal yang cukup besar. Maka, dari itu, di era sekarang banyak bisnis konvensional yang mulai beralih ke online karena dirasa bisa dijalankan dengan modal minim.
Keunggulan Bisnis Konvensional
Bisnis konvensional sering dicap sebagai bisnis jadul yang tidak mengikuti perkembangan jaman. Hal ini karena bisnis konvensional tidak terlalu banyak mendapat exposure online dalam hal strategi dan penjualannya. Dibalik itu semua, ternyata masih ada banyak keunggulan dari bisnis konvensional, sebagai berikut:
1. Produk Bisa Dilihat Secara Langsung
Pada bisnis konvensional, pembeli dapat melihat barang secara langsung. Anda dapat melihat kualitas yang sebenarnya, dan bila tidak cocok dengan selera dapat mengurungkan niat untuk membeli, berbeda dengan toko online, Anda tidak dapat mengetahui kualitas dari bahan tersebut.
1. Pembeli Dapat Bertemu dengan Penjual
Menjalankan bisnis konvensional menjadi suatu yang menyenangkan karena dapat bertemu dan berinteraksi secara langsung dengan calon pembeli.
Meskipun terdapat banyak toko online yang memiliki stok barang cukup banyak, namun pedagang konvensional dapat memiliki persediaan yang lebih banyak lagi. Hal ini karena bisnis konvensional dilengkapi dengan toko ataupun gudang yang dapat digunakan untuk menyimpan stok barang.
Perbedaan Bisnis Konvensional dan Online
Bisnis konvensional dan bisnis online tentunya memiliki perbedaan mendasar. Hal yang paling tampak dari kedua jenis bisnis ini adalah penggunaan teknologi dalam strategi pemasarannya. Bisnis konvensional mengutamakan pemasaran tatap muka sehingga penjual dan pembeli bisa berinteraksi langsung. Berikut ini adalah perbedaan dari bisnis konvensional dan bisnis online yang bisa Anda ketahui:
Bisnis konvensional lebih cocok bagi yang memiliki modal cukup, dikarenakan harus ada tempat untuk menjalankan usahanya. Tempat yang dimaksud bisa toko, gudang, kantor. Properti ini tentunya membutuhkan modal yang cukup besar. Bila Anda terkendala dengan modal, Anda dapat mengajukan pinjaman. Berbeda dengan online yang hanya membutuhkan handphone dan kuota. Maka, Anda sudah bisa membuka toko online via media sosial atau marketplace dan mampu menjangkau konsumen lebih luas dan lebih banyak.
Bagi Anda yang ingin fokus berbisnis, maka usaha konvensional membutuhkan fokus serta kehadiran Anda dan lebih baik jika dijalankan sepenuhnya bukan sebagai sampingan saja. Sedangkan bisnis online cocok bagi Anda yang juga memiliki pekerjaan lain, karena dapat dilakukan secara kapanpun dan dimanapun.
5 Jenis & Contoh Bisnis Konvensional
Bisnis konvensional memiliki banyak sekali jenis dan contohnya yang sudah ada sejak lama, sebelum banyaknya bisnis online. Keberadaan jenis bisnis konvensional ini bisa memudahkan mereka yang lebih terbiasa berjualan secara tatap muka dan bisa berinteraksi secara langsung. Apa saja contoh bisnis konvensional yang sering ditemukan pada dunia usaha, berikut informasinya.
Bisnis kuliner atau rumah makan bisa Anda lakukan secara online. Bisnis rumah makan adalah salah satu bisnis konvensional yang cukup banyak diikuti oleh para pebisnis dan didatangi oleh konsumen. Bisnis rumah makan hampir tidak pernah ada matinya karena hampir setiap orang membutuhkan makan. Anda hanya perlu Inovasi dan kreativitas untuk mengembangkan bisnis rumah makan, sehingga bisnis rumah makan mampu bertahan di tengah kompetisi bisnis F&B yang semakin pesat.
Jenis bisnis konvensional ini juga banyak dilirik oleh masyarakat karena bisa mendirikan toko kelontong rumahan hingga toko kelontong besar. Karena kebutuhan sehari-hari maka toko kelontong banyak dilirik oleh konsumen yang mencari kebutuhan mereka tanpa harus perlu jauh ke pasar. Bisnis kelontong biasanya menjual kebutuhan sehari-hari seperti kebutuhan mandi, kebutuhan kebersihan rumah, dll.
Walaupun banyak sekali bisnis fashion online namun bisnis ini tetap menjadi pilihan bagi sebagian orang yang ingin membuka toko menjahit. Penjahit dan konsumen tidak mungkin melakukan transaksi secara online karena penjahit membutuhkan ukuran badan konsumen yang berbeda-beda dan perlu dilihat secara langsung.
Bisnis bimbingan belajar bisa anda promosikan juga secara online namun untuk menjalankan bisnis ini anda perlu melakukannya secara tatap muka antara murid dan guru. Walaupun kini sudah ada bisnis bimbingan belajar secara online namun sekolah atau bimbingan belajar secara offline mati dipilih oleh beberapa orang karena terasa lebih optimal dalam belajar.
Bisnis yang satu ini juga bisa dilakukan secara offline karena pada prosesnya bisnis ini perlu di dinikmati oleh konsumen secara langsung dan cukup sulit untuk dilakukan secara online. Maka bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis konvensional bisa mencoba bisnis jasa salon ini.
5 Strategi Pemasaran Bisnis Konvensional
Strategi pemasaran dalam bisnis konvensional juga memiliki cara tersendiri. Karena berbeda dari bisnis online yang kini marak, tentu strategi yang harus dibuat menyesuaikan dengan jenis bisnis yang dijalankan. Dengan tips strategi pemasaran bisnis konvensional ini, maka Anda bisa lebih mudah dalam memasarkan produk Anda, simak informasinya dibawah ini.
Kartu nama merupakan strategi marketing konvensional yang paling efektif dan banyak dilakukan. Kartu nama dapat berperan dalam memperkenalkan suatu bisnis atau produk kepada calon klien.
Dalam dunia bisnis, Anda perlu melakukan networking. Networking ini merupakan kemampuan, soft skill, atau menambah relasi dan juga menjangkau koneksi bisnis Anda agar lebih luas.
Salah satu metode yang digunakan ialah menggunakan flyers atau brosur. Tujuannya untuk menarik perhatian publik atau masyarakat umum dan memberikan informasi mengenai produk yang Anda jual.
Dengan adanya publikasi artikel cetak dapat meningkatkan kredibilitas dari bisnis konvensional Anda. misalnya dimuat di majalah yang sesuai dengan topik pembahasannya. Misal bisnis properti di majalah properti.
1. Memilih Branding dengan Warna Visual yang Tepat
Branding tentunya mempengaruhi citra bisnis Anda kedepannya. Dengan adanya branding yang tepat dan juga penggunaan visual serta pewarnaan yang tepat tentunya dapat membuat orang tertarik.
Perbedaan Bisnis Syariah Dan Konvensional
Dalam hal bisnis ternyata kini semakin banyak orang yang sudah menaruh perhatian pada bisnis syariah. Bisnis syariah dan konvensional cukup berbeda pendekatannya, jika syariah memiliki pendekatan yang islami, maka konvensional memiliki pendekatan yang lebih umum. Untuk melihat apa saja perbedaan bisnis syariah dan konvensional, cek informasinya dibawah ini.
Pengertian Bisnis Syariah
Bisnis syariah adalah kegiatan usaha jual beli yang memakai syariat atau hukum Islam sebagai landasan utamanya. Penerapan bisnis syariat ini memang bersifat umum dan Anda tidak perlu terpaku pada aktivitas jual beli yang menguntungkan saja, tetapi juga memperhatikan akhlak, kehalalan produk hingga akad dan muamalah yang terlibat dalam perdagangan tersebut.
AspekBisnis SyariahBisnis KonvensionalModal AwalSumber modal yang hanya dihalalkan islam.Sumber modal tidak terbatasSistem BisnisSistem bisnis dengan akas untuk setiap transaksi dan mengikuti syariat islam.Sistem bisnis tanpa akad tapi umumnya menggunakan surat perjanjian sah di setiap transaksinyaDasar & Pemahaman BisnisMenjalankan bisnis sesuai dengan syariat sesuai dengan Al QuranMenjalankan usaha dengan menjadikan manusia sebagai tolak ukur.Proses Implementasi BisnisSesuai dengan kaidah hukum Islam sebagai proses implementasinya. Objek jual beli tidak mengandung minuman keras dan hal lain yang diharamkan.Proses implementasinya mematuhi aturan yang benar menurut manusia.Cara Mendapatkan KeuntunganBerfokus pada aspek manfaat, kaidah agama dan mendapat imbal hasil dari kegiatan usaha. Misal dalam sektor perbankan, menjadikan bagi hasil sebagai sumber keuntungan.Berfokus pada menghasilkan keuntungan saja, misal mendapatkan keuntungan dari bunga (sektor perbankan).Konsep BisnisKonsep bisnis syariah mementingkan halal dan haramnya muamalah, seperti cara mendapatkannya, pemanfaatan harta, perjanjian bisnis, dll.Konsep bisnisnya berfokus pada keuntungan duniawi.Contoh Prinsip Etika Bisnis Konvensional
Dalam etika bisnis penting untuk diterapkan dalam bentuk tanggung jawab sosial.Etika bisnis ini diartikan sebagai pengetahuan tentang cara yang tepat dalam pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas secara ekonomi. Penerapan norma dan moralitas ini juga menunjang tujuan kegiatan bisnis. Berikut contoh etika bisnis konvensional:
Prinsip otonomi adalah sikap kita dalam mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya untuk memilih tindakan yang terbaik untuk dilakukan. Prinsip otonomi ini merupakan kebebasan untuk bertindak secara etis dan bertanggung jawab. Sikap etis ini adalah sikap yang bersumber dari kemauan baik dan kesadaran pribadi.
Prinsip kejujuran juga penting dalam bisnis konvensional maupun bisnis syariah. Para pelaku di bisnis ini sadar atas apa yang mereka lakukan dalam hal ini aktivitas jual beli. Kejujuran sangat relevan dalam pemenuhan syarat dan perjanjian juga kontrak. Dalam mengikat perjanjian semua pihak dengan saling percaya, tulus dan jujur. Jika ada salah satu pihak yang berbohong maka akan menimbulkan efek multiplier-expansive. Kejujuran ini memiliki keterkaitan dengan penawaran barang dan jasa dengan kualitas dan harga yang sebanding.
Prinsip keadilan menuntut untuk setiap orang diperlakkan secara sama dan sesuai dengan aturan yang adil, rasional dan objektif. Dalam hal ini, tidak boleh ada pihak yang dirugikan.
Bisnis Lebih Besar dengan Modal Usaha Limit Besar
Modal usaha salah satu faktor penentu ekspansinya sebuah bisnis. Jika Anda ingin mengembangkan sebuah bisnis, maka modal usaha yang besar tentu memberikan keleluasaan dalam membuat strategi promosi. Namun, penting untuk mencari modal usaha yang aman seperti dari fintech lending berizin OJK, Danamas. Danamas memberikan kemudahan bagi pelaku umkm untuk mengembangkan bisnis dengan pinjaman online terpercaya dengan limit hingga Rp 2 miliar. Bisa dibayangkan dengan modal sebesar itu, Anda bisa melakukan banyak hal untuk mengembangkan usaha umkm Anda.
Untuk Anda yang ingin menghitung nilai properti yang dijadikan agunan bisnis, maka bisa gunakan kalkulator pinjaman. Ada juga kalkulator simulasi kredit untuk menghitung kisaran biaya pinjaman di Danamas. Dengan suku bunga ringan dan tenor fleksibel, akses lebih mudah lewat Aplikasi Danamas Pinjaman Bisnis di smartphone Anda sekarang.
Artikel ini ditulis sebagai bentuk dukungan dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan yang berlangsung selama Bulan Oktober, yang diusung oleh OJK bersama Kementerian / Lembaga, Industri Jasa Keuangan. Bersama kita wujudkan akses keuangan untuk semua melalui peningkatan inklusi keuangan!