Maroko Itu Sebenarnya Arab atau Afrika


Berikut adalah artikel atau berita tentang bola dengan judul Maroko Itu Sebenarnya Arab atau Afrika yang telah tayang di bola-88.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected] Terimakasih.

Jakarta

Maroko menjadi perhatian dunia menyusul keberhasilannya menembus semifinal Piala Dunia 2022 Qatar dan malam ini melawan juara bertahan Prancis. Negara ini disebut mewakili bangsa Arab dan Afrika di Piala Dunia. Sebenarnya Maroko itu Arab atau Afrika?

Ketika Maroko menang 1-0 atas Portugal di perempat final di Piala Dunia Qatar, masyarakat Afrika bergembira. Pencapaian ini bersejarah dan disebut sebagai tim Afrika pertama yang berhasil mencapai semifinal Piala Dunia.

Namun pernyataan kapten tim Sofaine Boufal setelah kemenangan babak 16 besar mereka melawan Spanyol, mengatasnamakan dukungan Arab dan mengabaikan Afrika sama sekali, memicu kontroversi di dunia virtual terkait isu identitas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Geografis

Dikutip dari The Independent, secara geografis, Maroko berada di Benua Afrika. Namun penduduknya berkulit putih dan ternyata keturunan Arab, Eropa dan Berber.

Fitur geografis Afrika yang paling dikenal adalah Gurun Sahara yang dengan rapi membagi benua menjadi bagian utara, didominasi oleh kelompok etnis Berber yang berbatasan dengan Mediterania dan bagian selatan yang jauh lebih besar dan jauh lebih beragam. Di wilayah lainnya, digunakan istilah sub-Sahara yang menggambarkan negara-negara di benua Afrika yang tidak dianggap termasuk bagian Afrika Utara.

Di luar geografi, kedatangan Islam pada abad ke-7 di wilayah ini, menjadi saksi adanya konversi dari kelompok-kelompok Berber yang sebelumnya Yahudi, Kristen, dan animisme menjadi identitas budaya “Arab”. Mesir dan Libya berubah secara radikal pada periode ini, dan institusi negara modern seperti Aljazair, Tunisia, dan Maroko berakar pada abad-abad itu.

Warisan ini, Maroko, Arab, dan Muslim, tercermin dalam pernyataan terima kasih langsung dari Boufal yang kemudian dianggap mengasingkan para penggemar sepak bola Afrika. Namun kemudian Boufal segera meminta maaf dan “memeluk” kembali Afrika.

Berdasarkan letaknya, Maroko punya nama Arab yaitu, Al-Maghrib Al-Aqsa yang berarti barat yang ekstrem. Karena dalam dunia arab, Maroko adalah negara yang terletak di wilayah yang paling barat.

Negara ini berbentuk kerajaan dan memiliki garis pantai yang sangat panjang di Samudra Atlantik. Dengan kata lain, Maroko ini berada di pinggir Samudra Atlantik.

Maroko juga memiliki wilayah yang sebagian besar terdiri dari gurun dan pegunungan yang terjal. Bersama Spanyol dan Prancis, Maroko merupakan salah satu dari hanya tiga negara yang memiliki garis pantai di Samudra Atlantik dan juga di Laut Mediterania.

Geopolitik

Bangsa Berber yang merupakan etnis asli Afrika Utara timur Lembah Nil, bisa saja dituding “berpura-pura bukan orang Afrika”. Dalam sejarah geopolitik, diamnya para elit Afrika atas pencopotan pemimpin Libya Muammar Gaddafi yang dipimpin NATO pada 2011 adalah contoh paling radikal. Padahal Gaddafi orang asli orang Berber dan Afrika utara. Ia pun mengerahkan lebih banyak sumber daya yang dimilikinya untuk pan-Afrika di masa itu.

Maroko menyajikan paradoks menarik yang tidak disadari oleh banyak orang Afrika. Maroko telah menjadi pemain utama dalam sejarah Afrika Barat sejak sekitar tahun 1591, ketika mengalahkan Songhai untuk mendominasi Delta Niger bagian dalam, yang memerintah dari Timbuktu.

Korps infanteri Afrika sub-Sahara yang secara deskriptif bernama Black Guard (Pengawal Hitam) melayani dinasti Alawit saat ini dalam peran yang mirip dengan Pengawal Praetorian dan Janissari dalam sejarah Eropa dan merupakan faksi penting dalam politik Maroko selama berabad-abad.

Saat ini, sekutu terdekat Maroko adalah Senegal. Keduanya sama-sama memiliki tradisi Sufi, termasuk penghormatan kepada Syekh Ibrahima Niasse dari Senegal, seorang pemimpin persaudaraan Tijaniya, yang berakar di Fez, Maroko.

Mungkin perkembangan yang paling penting untuk masa depan Maroko yang menikmati perluasan infrastruktur pelabuhannya di Casablanca, adalah pipa gas senilai USD25 miliar dari Delta Niger di Nigeria. Infrastruktur ini tidak hanya akan memasok kebutuhan gas bagi 13 negara Afrika dan mengindustrialisasikan negara-negara tersebut, tetapi juga mengukuhkan Maroko dan Nigeria sebagai pemain kuat di pasar energi Eropa yang menguntungkan.

Bagaimanapun, perbedaan diskursif antara wilayah Afrika utara dan selatan, yang mendasari kontroversi pernyataan Sofaine Boufal, mengingatkan kembali kegagalan Uni Afrika menciptakan identitas Afrika yang koheren di seluruh negara anggotanya.

Simak Video “Suporter Maroko Bentrok dengan Polisi di London Usai Lolos Semifinal”
[Gambas:Video 20detik]

(rns/fyk)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.