Panduan Lengkap Cara Membuat Surat Lamaran Kerja Agar Lolos HRD

Saat melamar pekerjaan yang diinginkan, Anda perlu membuat surat lamaran kerja. Surat lamaran kerja merupakan surat yang berisi permohonan untuk bekerja di perusahaan tersebut. Jika Anda belum tahu, Anda perlu mempelajari cara membuat surat lamaran kerja.

Dalam membuat surat lamaran kerja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Surat lamaran kerja juga memiliki peran penting bagi seseorang ketika melamar pekerjaan. Pihak HRD dapat menilai kesungguhan dan keinginan seseorang dari surat lamaran tersebut.

Ketika menulis surat lamaran kerja, Anda harus bisa memperhatikan pemilihan kata, struktur surat, kejelasan kalimat, dan EYD. Pastikan untuk menggunakan bahasa yang sopan dan baku. Sebelum membuat surat lamaran pekerjaan, Anda perlu memperhatikan beberapa tips menulis surat lamaran:

* Riset tentang perusahaan. Masing-masing perusahaan memiliki identitas yang berbeda. Oleh karena itu, walaupun ditulis dengan bahasa baku, ada beberapa perusahaan yang mungkin lebih cocok dengan surat lamaran kerja yang bisa menunjukan kreativitas pelamar.
* Jangan copy paste. Jangan sampai Anda menjiplak contoh tanpa mengedit terlebih dahulu.
* Memberikan informasi sesuai dengan kualifikasi. Walaupun ada banyak pengalaman yang dimiliki, tetapi sertakan saja beberapa pengalaman yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan.
* Perhatikan tata bahasa dan pemakaian kalimat. Sebelum surat tersebut dikirim, periksa lagi surat lamaran kerja. Pastikan tidak ada informasi yang salah dan jangan ada typo terutama untuk penulisan nama perusahaan.

Berikut merupakan panduan cara membuat surat lamaran kerja supaya lolos HRD :

1. Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat
Sama seperti menulis surat lainnya, Anda perlu mencantumkan tempat dan tanggal pembuatan surat lamaran kerja. Tempat dan tanggal surat dapat ditulis pada bagian pojok kanan atas surat. Ketika menulis nama tempat dan bulan pastikan untuk menggunakan huruf kapital.

Selain itu, penulisan tempat dan tanggal juga harus dipisahkan dengan tanda baca koma (,). Contoh:

> Yogyakarta, 15 Agustus . Alamat Perusahaan
Di bawah tulisan tempat dan tanggal sebelah kiri, Anda bisa menulis nama penerima serta alamat lengkap dari perusahaan yang dilamar. Dalam penulisan nama penerima, banyak orang yang tidak mengetahui nama HRD yang menerima surat.

Jika Anda tidak tahu, Anda bisa menulis dengan sapaan “Bapak/Ibu” saja. Perlu diingat lagi, apabila surat lamaran tersebut ditujukan untuk subjek tertentu, maka Anda dapat menggunakan “Yth”.

Namun, jika surat ditujukan untuk perusahaan tanpa subjek tertentu maka dapat menggunakan ”Kepada”. Anda tidak perlu menggunakan keduanya, karena banyak pelamar pekerjaan yang masih salah.

Selain itu, penulisan PT juga tidak perlu diikuti dengan tanda baca titik (.). Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penulisan alamat surat adalah:

* Lebih baik alamat tidak lebih dari tiga baris.
* Apabila tidak tahu nama penerima surat, dapat menggunakan jabatan.
* Tidak memakai titik untuk masing-masing akhir baris.

Contoh:

> Yth. Bapak/Ibu HRD PT Alam Raya Bersinar

Jalan Barat Daya No. 150, Jakarta Utara

3. Salam Serta Pembuka Surat
Umumnya, salam pembuka yang digunakan adalah kalimat “Dengan hormat”. Sementara itu, dalam bahasa Inggris dapat menggunakan kata “Dear” yang selanjutnya diikuti dengan nama atau jabaran dari penerima surat lamaran pekerjaan.

Setelah itu, untuk bagian pembuka surat Anda dapat mengisinya dengan kata pengantar. Biasanya pengantar yang ditulis adalah mengenai penjelasan dari mana Anda memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan dan posisi yang dipilih tersebut. Contoh:

Berdasarkan info lowongan pekerjaan yang diperoleh dari Instagram, saya bermaksud untuk mengajukan lamaran pekerjaan di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin untuk posisi Digital Marketing.

4. Isi Surat
Di bagian isi surat, Anda dapat menuliskan data diri yang penting. Tuliskan nama lengkap, tempat dan dan tanggal lahir, alamat domisili, alamat email, nomor telepon aktif, dan pendidikan terakhir.

Pada bagian ini, Anda juga dapat menjelaskan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki, baik kemampuan hardskill maupun softskill. Apabila Anda memiliki pengalaman PKL, magang, atau organisasi yang berhubungan dengan posisi pekerjaan juga dapat dicantumkan.

Tetapi, jika tidak ada Anda bisa memasukkan pengalaman yang dirasa memiliki hubungan dengan pekerjaan yang dilamar. Penulisan data diri biasanya menggunakan bentuk daftar dengan titik dua (:) maka semua awal baris menggunakan huruf kecil.

Selain itu, penulisan titik dua juga lebih baik dibuat rata sebaris supaya terlihat lebih rapi. Anda juga perlu menggunakan kata yang jelas dan singkat. Jangan sampai tulisan dibuat terlalu panjang dan bertele-tele agar tim HRD tidak jenuh ketika membaca surat lamaran tersebut.

Contoh penulisan isi surat lamaran pekerjaan:

> Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Amalia Putri

Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 5 Mei Alamat : Jalan Cempaka No. 78, Jakarta Selatan

Email :

No. Telepon : Pendidikan Terakhir : S1 – Ilmu Komunikasi

Saya seorang fresh graduate Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia. Semasa kuliah, saya pernah melakukan kegiatan magang di salah satu e-commerce besar di Indonesia untuk bagian Digital Marketing.

Dari pengalaman magang tersebut, saya belajar mengenai beberapa skill yang diperlukan dalam dunia kerja. Saya merupakan seseorang yang kreatif, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, serta dapat beradaptasi dengan lingkungan baru secara cepat.

5. Lampiran
Cara membuat surat lamaran kerja selanjutnya adalah lampiran. Pada bagian lampiran atau syarat lamaran, Anda dapat menuliskan daftar dokumen apa saja yang dilampirkan sebagai persyaratan atau pendukung.

Umumnya, dokumen-dokumen yang disertakan dalam lamaran kerja adalah daftar riwayat hidup (CV), fotocopy ijazah, portofolio, dan pas foto. Bagi pelamar yang pernah mengikuti lomba, pelatihan, atau seminar yang memperoleh sertifikat juga dapat melampirkan fotocopy sertifikat.

Berkas pendukung tersebut bisa menjadi nilai tambah untuk pelamar. Bagian penulisan lampiran juga perlu diperhatikan, setiap awal baris ditulis menggunakan huruf kecil dan diakhiri dengan tanda baca koma (,), kecuali untuk barus terakhir. Contoh penulisan lampiran:

Sebagai bahan pertimbangan, berikut saya lampirkan:

1. daftar riwayat hidup (CV),
2. fotocopy ijazah terakhir,
3. fotocopy transkrip nilai;
4. fotocopy KTP,
5. pas foto,
6. sertifikat pelatihan.

6. Penutup Surat
Untuk bagian penutup surat, Anda dapat menjelaskan bahwa Anda mempunyai harapan besar agar diterima kerja di perusahaan tersebut. Sebagai penutup, Anda juga harus mengucapkan terima kasih. Contoh penulisan penutup surat:

Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya tulis. Saya harap, Bapak/Ibu dapat mempertimbangkan serta memberikan kesempatan supaya bisa menjelaskan potensi yang dimiliki secara lebih rinci dalam tahapan seleksi berikutnya. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.

7. Salam Penutup dan Tanda Tangan
Diawali dengan salam maka surat lamaran kerja juga harus diakhiri dengan salam penutup. Salam penutup merupakan bagian yang penting, karena dianggap sebagai bentuk penghormatan, etika, dan sopan santun”. Salam penutup bahasa Indonesia yang bisa digunakan adalah “Hormat saya”.

Sementara itu, dalam lamaran kerja bahasa Inggris, Anda bisa menggunakan kata, “Best regards”, “Warmest regards”, atau “Sincerely”. Terakhir, supaya pelamar mengetahui pembuat surat, Anda juga perlu menuliskan tanda tangan dan nama lengkap di bagian pojok kanan surat. Contoh:

> Hormat saya,

(tanda tangan)

Amalia Putri

Setelah mengetahui cara membuat surat lamaran kerja, Anda sudah bisa langsung mempraktekannya. Surat lamaran yang dibuat dengan memperhatikan aspek-aspek penting akan menunjukkan bahwa Anda bersungguh-sungguh dalam melamar kerja.