Sakit Kepala Karena Stress Dan Cara Mengatasinya

Banyak orang yang mengalami sakit kepala, namun tidak mengetahui penyebab yang mendasari hal tersebut. Kondisi tersebut terjadi dari beberapa hal yang bisa menyebabkan sakit kepala tersebut. Hal yang perlu diketahui, bahwa sakit kepala ini bisa terjadi karena penyakit dan ada juga yang sakit kepala karena stress. Hal tersebut jelas bisa diatasi dengan cara yang berbeda, karena penyebabnya pun berbeda.

Perbedaan penyebab sakit kepala
Sakit kepala bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Ada yang disebabkan karena penyakit dan ada juga yang disebabkan karena stres. Stres yang bisa menyebabkan sakit kepala ini biasanya disebabkan karena masalah yang dihadapi.

Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Kepala Secara Sederhana

Sakit kepala tersebut biasanya juga terjadi pada sore hingga malam hari, sehingga istirahat seseorang pun terganggu. Selain itu, sakit kepala akibat stres juga bisa diikuti dengan gejala lain seperti muntah, mual, ataupun sensitif terhadap suara dan cahaya.

Sakit kepala tersebut terjadi dengan indikasi migrain atau sakit kepala menegang. Rasa sakitnya bisa sakit rendah hingga sedang. Bagian yang biasanya dirasa sakit adalah pada bagian atas, depan ataupun sisi kepala.

Sedangkan, untuk sakit kepala akibat penyakit tertentu biasanya diikuti dengan gejala lain yang serius seperti batuk, pilek atau flu dan beberapa gejala lainnya yang memang bisa memperparah kondisi seseorang tersebut.

Bahkan lebih serius bisa menyebabkan demam, tumor, pendarahan atau infeksi. Oleh sebab itu, perlu dibedakan antara sakit kepala akibat stres dan penyakit tertentu. Karena dalam penanganannya pun akan berbeda.

Selain mengetahui mengenai perbedaan sakit kepala akibat stres dan penyakit tertentu, cara pencegahan pun sama pentingnya untuk diketahui dan diaplikasikan untuk mencegah terjadinya tingkat keparahan sakit kepala.

Baca juga: Cara Menghilangkan Depresi dan Stres

Cara mengatasi sakit kepala karena stres
1. Kompres hangat
Air hangat bisa membuat tubuh lebih tenang, nyaman, dan rileks. Oleh sebab itu, bisa diatasi dengan mengompres hangat bagian yang dirasa tegang seperti leher, kepala, ataupun bagian tubuh lainnya. Lakukan selama menit atau bisa juga dengan melakukan mandi hangat agar tubuh jauh lebih rikeks.

Baca juga: Cara Mengatasi Leher Kaku, Mudah dan Efektif

2. Olahraga teratur
Kemudian, cara yang kedua adalah dengan melakukan olahraga secara teratur. Tubuh harus selalu melakukan aktivitas fisik, agar tubuh pun mampu digerakkan dan tidak kaku. Olahraga pun bisa meningkatkan imunitas, ketahanan dan kebugaran tubuh, sehingga dapat mengatasi sakit kepala akibat stress.

3. Istirahat yang cukup
Cara selanjutnya adalah dengan istirahat yang cukup. Stres biasanya disebabkan karena masalah yang sedang dihadapi. Oleh sebab itu, tubuh harus mendapatkan istirahat yang cukup agar tidak merasa lelah dan mampu mengerjakan aktivitas sehari-harinya.

Selain itu, sakit kepala akibat stres bisa diminimalisir dengan istirahat yang cukup karena kebutuhan tubuh yang terpenuhi.

4. Melakukan relaksasi
Relaksasi juga bisa dilakukan untuk mengatasi sakit kepala akibat stres. Relaksasi akan membuat tubuh menjadi nyaman dan rileks. Hal tersebut bisa dilakukan dengan meditasi ataupun relaksasi lainnya dengan pergi ke alam atau menikmati secangkir teh atau kopi.

Baca juga: Beragam Manfaat Meditasi untuk Kesehatan

Dengan melakukan relaksasi, maka tubuh pun akan jauh lebih sehat dan nyaman. Sehingga, sakit kepala akibat stres pun bisa teratasi.

Kesimpulan
Sakit kepala karena stress bisa terjadi kapan saja dan diakibatkan oleh apa saja. Oleh sebab itu, untuk mengetahui penyebabnya bisa karena penyakit tertentu dan juga bisa disebabkan karena stres.

Hal tersebut merupakan dua hal yang berbeda. Dalam mengatasinya pun dengan cara yang berbeda. Jika mengalami sakit kepala karena stres maka bisa diatasi dengan melakukan kompres hangat, olahraga teratur, istirahat yang cukup ataupun melakukan relaksasi.

Cara tersebut diharapkan dapat mengurangi tingkat sakit kepala yang disebabkan karena stres. Karena jika terus menerus dibiarkan akan menyebabkan gejala lainnya yang juga berbahaya.