Sudah Tahu Alat Musik Sasando Ini Bentuk Fisik Dan Cara Memainkannya

Setiap daerah yang ada di Indonesia rata-rata memiliki alat musik tradisional, yang dimana alat musik tradisional harus kita jaga dan dilestarikan. Alat musik tradisional tentunya menambah nilai keanekaragaman budaya di Indonesia. Di tambah lagi, alat musik tradisional merupakan salah satu harta budaya Indonesia yang tak ternilai harganya.

Alat musik tradisional memiliki karakteristik yang khas, dapat di lihat dari segi melodi maupun aransemen. Berbicara soal alat musik tradisonal yang ada di Indonesia, mungkin kita akan merujuk ke salah satu daerah Indonesia bagian timur, atau lebih tepatnya di Daerah Nusa Tenggara Timur.

Sebab disana memiliki sebuah alat musik yang cukup populer dan bahkan dalam pembuatannya berasal dari alam, sehingga menghasilkan suara yang merdu. Sudah tahu alat musik apakah itu ?. Ya benar sekali, yaitu Sasando.

Mungkin di di antara kalian, masih ada yang belum mengetahui sasando itu alat musik apa ?, dan di gunakan untuk apa ?. Untuk lebih jelasnya lagi, agar anda pun lebih mengenal alat-alat musik lokal khas Indonesia, yuk kita simak penjelasan di bawah ini.

Apa Itu Sasando ?
Sasando adalah salah satu alat musik tradisional dari Pulau Rote, yang berada di Nusa Tenggara Timur ( NTT ). Secara harfiah nama Sasando berasal dari bahasa Rote, yaitu Sasandu yang berarti bergetar atau berbunyi. Sasando terdiri atas tabung bambu dengan rentangan beberapa dawai atau senar yang ditempatkan pada ruang resonansi yang terbuat dari daun lontar.

Jika diperhatikan, Sasando terlihat mirip dengan dengan alat musik tradisional lainnya seperti Kecapi atau Harpa. Hanya saja Sasando memiliki bentuk dan suara yang khas.

Baca Juga : Mengenal Alat Musik Lalove, Digunakan Sebagai Ritual Penyembuhan Suku Kaili

Sasando ini merupakan salah satu alat musik yang memiliki suara bervariasi, sehingga dapat dimainkan dalam genre yang bervariasi seperti musik tradisional, pop, dan genre musik lainnya. Dalam masyarakat Rote sendiri, Sasando sering dimainkan untuk mengiringi tarian, lagu, syair dan acara hiburan lainnya.

> Biasanya Sasando dimainkan untuk mengiringi nyanyian, syair,tarian tradisional dan menghibur keluarga yang berduka. Pada saat ini, Sasando tidak hanya terkenal dan terdapat di daerah Pulau Rote saja, namun juga terdapat di daerah lain di Nusa Tenggara Timur seperti Kupang dan daerah lainnya.

Bentuk Fisik Sasando
Jika kita memperhatikan pada contoh gambar di atas. Alat musik sasando memiliki bentuk yang sangat unik dan berbeda dengan alat musik yang menggunakan senar lainnya. Pada bagian utama Sasando memiliki bentuk tabung panjang yang terbuat dari bambu khusus. Sedangkan pada bagian bawah dan atas bambu terdapat tempat untuk memasang dan mengatur kencangnya senar.

Pada bagian tengah bambu biasanya diberi senda atau penyangga, yang dimana senar direntangkan. Senda ini digunakan untuk mengatur tangga nada dan menghasilkan nada yang berbeda di setiap petikannya. Sedangkan wadah untuk resonansi berupa anyaman daun lontar yang sering disebut haik.

Akan tetapi, dibalik bentuk fisik yang indah pastinya dalam proses pembuatannya di butuhkan ketelitian dan orang yang telah berpengalaman cukup lama, sehingga menghasilkan sebuah alat musik yang unik ini.

Bagaimana Cara Pembuatan Sasando ?
Dalam proses pembuatan alat musik sasando, untuk bahan menggunakan beberapa bahan dasar yang dibutuhkan seperti kayu, paku penyangga, senar string, daun lontar dan bambu. Membutanya sendiri dibutuhkan ketelitian dan memang harus dikerjakan oleh seorang ahli di bidang ini, contohnya seperti :

* Bambu dipotong sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Kemudian dua ujung bambu ditutup dengan kayu jati sehingga menghasilkan rongga di bagian dalam.
* Agar menarik, ruas bambu dilukis secara manual dengan spidol warna yang tahan air, lalu disemprotkan dengan pernis agar awet dan tidak luntur.
* Bentuklah daun lontar menjadi setengah lingkar. Sebagai tali pengikat untuk menyatukan lembaran daun lontar yang satu dengan lain, gunakan lidi daun lontar yan diiris tipis. Lalu dibiarkan 4 hari hingga mengering dan keras.
* Setelah kering, gabungkan rangkaian daun lntar itu dengan tabung bambu yang sudah dipasangi senar.

Baca Juga : Mengenal Talindo, Alat Musik Asal Toraja Sulawesi Selatan

Pantas saja alat musik sasando memiliki bentuk yang unik dan juga menghasilkan suara yang merdu. Dalam proses pembuatannya dibutuhkan seorang yang memang ahli di bidang tersebut.

Alat Musik Sasando Terbagi Menjadi Dua Tipe
Dengan seiringnya waktu, alat musik sasando dibagi menjadi dua tipe yaitu tradisional dan elektrik. Untuk sasando tradisional merupakan bentuk Sasando aslinya dan dimainkan tanpa alat elektronik seperti amplifier atau akustik. Sedangkan Sasando elektrik merupakan jenis Sasando yang bisa dimainkan dengan alat elektronik. Biasanya Sasando elektrik dimainkan dalam panggung besar atau pertunjukan modern.

Di samping adanya 2 tipe alat musik sasando, berdasarkan suaranya pun dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya seperti Sasando engkel, Sasando dobel, Sasando gong dan Sasando biola. Sasando engkel merupakan jenis Sasando yang memiliki 28 senar atau dawai. Untuk Sasando dobel biasanya memiliki 56 – 84 senar, sehingga memiliki lebih banyak jenis suara.

Untuk Sasando gong, merupakan jenis Sasando yang memiliki suara hampir menyerupai suara gong. Sedangkan Sasando biola merupakan Sasando yang memiliki suara hampir sama dengan suara biola. Tentunya penggunaan setiap jenis Sasando disesuaikan dengan keahlian setiap pemain dan kebutuhan pertunjukan.

Wah semakin menarik ya, mengenai alat musik sasando ini, sayang sekali jika informasi ini belum anda ketahui dengan jelas, agar lebih jelas dan mengenal lebih dalam. Ikuti terus ulasan yang kami berikan ini, agar anda tidak ketinggalan setiap informasinya, simak ulasannya.

Cara Memainkan Alat Musik Sasando
Sasando alat musik unik dan menghasilkan suara yang merdu, jika dilihat dari deskripsi bentuknya, Sasando memang sedikit mirip dengan gitar. Tapi, berbeda dengan gitar, sando tidak memiliki chord. Cara memainkan alat musik ini juga pastinya beda dan sedikit rumit dibandingkan gitar pada umumnya.

Buat memainkan sasando, pemain harus menggunakan kedua tangannya untuk memetik senar. Senar itu harus dipetik ke arah yang berlawanan tujuannya agar menghasilkan nada yang pas.

Baca Juga : Tanjidor Berasal dari betawi?? Begini sejarah dan Alat – Alat Musiknya.

Tangan kanan pemain digunakan untuk menentukan accord, sedangkan tangan kiri digunakan untuk menentukan bass atau melodi. Bagi kalian yang ingin mencobanya dibtuhkan keterampil khusus dalam memainkan alat musik ini. Teknik kalian juga harus terlihat keren, agar suara sasando yang dihasilkan merdu.

Berapakah Harga Alat Musik Sasando ?
Dengan seiringnya waktu alat musik sasando memiliki berbagai macam tipe dan warna, sehingga menghasilkan sebuah karya seni yang dapat diperjual belikan. Untuk alat musik sasando memiliki harga berkisar Rp. 1. 400.000 – Rp. 7.500.000. Harga tersebut mungkin terbilang cukup terjangkau bagi yang suka mengkoleksi barang-barang tradisional Indonesia atau pun pencinta musik daerah

Disamping itu, bagi kalian yang sedang berlibur di daerah pulau Rote, jangan sampai terlewatkan juga ya, untuk oleh-olehnya. Sebab ada juga lho miniatur sasando yang dapat di berikan kepada saudara atau pun kerabat anda. Untuk miniatur sasando sendiri harganya cukup terjangkau yaitu berkisar Rp. 75.000 – Rp. 200.00.

Itulah penjelasan mengenai alat musik sasando yang di kenal unik serta memiliki suara yang merdu. Bahkan jika kita mendalami cara memainkannya, lambat laun dapat kita kuasai dengan mudah. Sehingga jika kalian menggunakan sasando, secara tidak langsung, kalian turut andil dalam menjaga kelestariannya.