Suka Menahan BAB Ini 5 Dampak Buruknya

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
TEMPO.CO, Jakarta – Banyak orang masih canggung, bahkan ragu-ragu buang air besar (BAB) di toilet umum atau selain di rumah. Hal ini mendorong orang mengembangkan beberapa pola dan kebiasaan aneh.

Menahan kotoran atau menahan keinginan untuk BAB tidak hanya tidak sehat, tetapi juga sangat berbahaya bagi kondisi tubuh. Ada beberapa hal yang bisa terjadi saat menahan BAB. Tinja, yang sejatinya dikeluarkan dari tubuh adalah kombinasi limbah dan bakteri yang merupakan hasil dari sistem pencernaan tubuh.

Jadwal dan frekuensi BAB setiap orang berbeda. Ada yang beberapa kali dalam sehari dan ada juga yang beberapa hari sekali. Menahan BAB selama beberapa lama atau kali masih baik, tapi hal ini tidak boleh dilakukan setiap saat. Semakin lama menyimpan kotoran di usus besar, semakin sulit jadinya. Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan kerusakan usus besar dan menggandakan tekanan saat mengeluarkannya nanti. Berikut efek samping dari menahan BAB, dilansir dari Boldsky.

Waktu timbul keinginan BAB
Saat tinja menyentuh bagian rektum otomatis mengirimkan sinyal untuk dikeluarkan. Biasanya terjadi pada pagi hari, terutama setelah minum kopi atau teh. Zat kafein bertindak sebagai stimulan usus yang membuat Anda ingin segera membuang kotoran.

Menahan BAB lebih dari 2 jam
Bila menahan BAB lebih dari 2 jam, dalam beberapa jam pertama Anda akan merasakan tekanan di perut. Menahannya bisa menyebabkan perasaan seperti terengah-engah dan perut terasa menggelembung.

Menahan BAB lebih dari 6 jam
Tubuh akan mulai mempengaruhi kotoran. Anda akan kehilangan urgensi untuk BAB. Tapi, intinya Anda telah mengalami sembelit, salah satu efek samping menahan kotoran dalam waktu lama.

Menahan BAB selama 12 jam
Semakin lama tinja ditahan di dalam tubuh, semakin sulit mengeluarkannya kelak. Perut akan jadi lebih buncit dan sulit menjadi rata kembali.

Jika terus menahannya
Dengan sengaja menahan BAB bisa menyebabkan tinja jadi mengeras seperti batu. Jika sampai mengalami hal ini, Anda akan memerlukan obat pencahar atau bahkan alat bantu untuk mengeluarkan tinja yang keras. Jadi, intinya Anda perlu segera pergi ke jamban bila merasakan gejala ingin BAB.