Tanggapan Bank Nobu dan LinkAja atas kasus palsu QRIS di kotak amal masjid


Berikut adalah artikel atau berita tentang olahraga dengan judul Tanggapan Bank Nobu dan LinkAja atas kasus palsu QRIS di kotak amal masjid yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected] Terimakasih.

Jakarta, ogannews.co.id

PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) dan PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) alias TautanAha berbicara setelah terseret kasus pemalsuan QR standar Indonesia (QRIS) di puluhan kotak amal masjid.

ogannews.co.id.com mencoba memindai dua QRIS palsu yang beredar. QRIS palsu dengan nama “Masjid Restorasi” berlokasi di Medan dan berafiliasi dengan LinkAja, sedangkan “Masjid Restorasi” terhubung dengan Nobu dan berlokasi di Jakarta Selatan.

Corporate Secretary Bank Nobu Mario Satrio mengaku sangat menyayangkan pemalsuan QRIS yang dilakukan tersangka Mohammad Iman Mahlil Lubis (MIML) di tempat ibadah.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dia menegaskan, pelaku menyalahgunakan tag QRIS yang dikeluarkan Nobu.

“Yang terjadi saat ini QRIS ‘disalahgunakan’ oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan memasang atau menempelkannya di tempat-tempat tertentu tanpa seizin pemilik atau pengelolanya,” kata Mario kepada ogannews.co.id.com, Rabu (4/12).

Mario menyebut Nobu langsung proaktif melakukan langkah investigasi dan verifikasi. Bahkan, Mario membenarkan bahwa Nobu telah menonaktifkan dan mengunci QRIS tersebut.

Selain itu, Mario mengatakan bahwa Nobu akan mendukung langkah Bank Indonesia (BI) dan pihak berwajib untuk mengusut penyalahgunaan QRIS. Nobu juga akan terus melakukan penilaian internal atas konsekuensi dari kejadian ini.

“Perusahaan akan terus melakukan internal assessment dan menentukan langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas proses verifikasi pendaftaran merchant QRIS agar kejadian ini tidak terulang lagi di masa mendatang,” pungkas Mario.

Sementara itu, Senior Director LinkAja, Yogi Rizkian, mengatakan sudah menyelidiki QRIS. Yogi membantah keras adanya hubungan langsung antara QRIS dengan perusahaannya.

“Orang yang ‘Mesjid Restorasi’ ini bukan merchant LinkAja langsung, tapi diakusisi di bawah salah satu merchant aggregator LinkAja di mana orang tersebut mendaftarkan QR dari aplikasi. penggabungan diri milik merchant aggregator,” ujar Yogi saat dikonfirmasi.

Meski begitu, Yogi menegaskan akan terus bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, termasuk mitra LinkAja sebagai agregator bisnis untuk terus memantau proses dan transaksi yang terjadi dengan QRIS.

Lebih lanjut Yogi menyebut LinkAja mengambil langkah untuk mengamankan dan membekukan akun pelaku.

“Seperti yang sudah disampaikan kepada masyarakat, pelaku nakal juga menempatkan QR yang didapat oleh berbagai penyelenggara QRIS. Artinya, pelaku nakal telah menggunakan segala daya dan upayanya untuk menjalankan aksinya,” pungkas Yogi.

MIML disebut mulai membubuhkan label barcode QRIS mulai 1 April lalu. Berdasarkan pendataan, MIML telah menempatkan mereka di 38 lokasi.

Secara rinci, MIML menerbitkan QRIS di Masjid At Takwa Sriwijaya, BSI Pondok Indah, BCA Mayestik, BS Mayestik, BSI Radio Dalam, BSI Panglima Polim, Galeri ATM Ayam Bulungan, BCA Grand Wijaya, BSI Fatmawati, Masjid An Nur GOR Bulungan dan SPBU Pejompongan pada 1 April.

Kemudian di Pasar Mayestik, Masjid Nurul Hidayah Brawijaya, Masjid Raya Darul Jannah, Masjid Syarif Hidayatullah, Masjid Simprug dan Masjid Jami Kebayoran Lama ITC Permata Hijau pada 2 April.

Juga di Masjid Bintaro Nurul Hidayah, Masjid Al Ikhsan Kerinci, Masjid Cut Nyak Dien Johar, Masjid Raya Sunda Kelapa, Masjid At Itsham, Masjid Cut Meutia Menteng, Masjid Al Bakri Taman Rasuna dan Masjid Jami Ar Rohmah Kuningan pada 4 April.

Kemudian pada 5 April ditempatkan di Masjid As Sakinah Tanah Kusir, Masjid Bintaro Raya Sektor 9, Masjid Raya KH Hasyim Asyari dan Masjid Raya Al Insan Patal Senayan.

Pada 6 April, MIML memasang QRIS di Masjid Nurullah Kalibata. Dilanjutkan pada 7 April di Masjid Istiqlal, Masjid Al Azhar. Kemudian pada 9 April di Masjid Thamrin Residance, Masjid Terminal 2 Bandara Soetta, Masjid Terminal 3 Bandara Soetta dan Masjid Nurul Iman Blok M.

Selain tempat-tempat tersebut, MIML juga menempatkan stiker barcode QRIS di musala-musala mall yaitu Pondok Indah Mall dan Grand Indonesia.

[Gambas:Video CNN]

(skt/dzu)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.