Tata Cara Shalat Istikharah

ilustrasi sholat. qamarislamkhan.com Merdeka.com – Tak jarang dalam menjalani hidup, acap kali dihadapkan dengan dua pilihan berat yang membuat gelisah. Sebagai seorang muslim, kita diajarkan untuk kembali berserah diri kepada Allah SWT. Supaya dibimbing dalam menentukan pilihan.

Dalam Islam, diajarkan untuk menunaikan shalat istikharah yang hukumnya sunnah. Melalui shalat istikharah, kita akan menenangkan hati dalam memutuskan pilihan dalam hidup menurut petunjuk Allah swt.

Sebagai manusia, kita menyadari bahwa diri ini lemah di hadapan Allah SWT. Oleh sebab itu, alangkah baiknya kita melibatkan Tuhan setiap waktu. Memohon ketabahan dan kekuatan dari Allah, akan membuat kita menjadi lebih tabah dalam memilih maupun menerima keputusan.

Tata cara shalat istikharah tak jauh berbeda jauh dengan shalat pada umumnya. Tapi terdapat bacaan niat dan surat pendek yang diutamakan. Anjuran untuk melakukan shalat sunnah ini pun, tertuang dalam sebuah hadis yang berbunyi:

“Rasulullah SAW terbiasa mengajarkan sahabatnya untuk melakukan shalat dalam segala hal, sama seperti yang dia gunakan untuk mengajarkan mereka surah dari Alquran”.

Dia berkata: “Jika salah satu dari kalian bimbang akan suatu keputusan yang akan diambil, (atau dalam versi yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud sebagai: ‘Jika di antara kalian ingin melakukan sesuatu…’) maka shalat sunnahlah (istikharah) dua rakaat dan berdoa setelah selesai shalat,” (Hadis dari Jabir bin Abdullah, Sahih Bukhari, Buku 19, Bab 25, Hadits nomor 1162)

Dalam redaksi hadis, menggunakan kata ‘al-amr’ yang berarti perkara atau urusannya bersifat umum. Sehingga tak ada perkara wajib. Setiap umat muslim disunnahkan menunaikan shalat istikharah, kala merasa kalut akan berbagai pilihan.

Simak tata cara shalat istikharah dan bacaannya berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (16/2).

Bacaan Niat Shalat Istikharah
Dalam Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq menjelaskan, shalat istikharah bisa berupa shalat sunnah apa saja. Karena menukil dari hadist yang telah disebutkan di sebelumnya. Baik shalat sunnah rawatib, shalat sunnah tahiyatul masjid, maupun shalat sunnah lainnya.

Namun jumhhur ulama memperbolehkan untuk menunaikan shalat istikharah dengan membaca niat tertentu. Seperti salat yang lain, Anda membaca niat untuk salat sunnah istikharah dalam hati dengan tenang dan memasrahkan diri pada Allah. Berikut niat yang diucapkan:

أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى

“Ussholli sunnatan istikhoroti rakataini lillahi taala”

Artinya: Saya berniat shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Taala. [kur]

Baca juga:
Tata Cara Salat Istikharah Lengkap, Bantu Mantapkan Pilihan dan Hilangkan Keraguan
Kumpulan Doa Salat Tahajud Lengkap dan Mudah Dihafalkan

©2021 Merdeka.com/pexels-tima-miroshnichenko

Pembeda shalat istikharah dengan shalat sunnah lainnya, di sini kita dianjurkan membaca surat pendek tertentu. Menurut Syaikh Wahbah, setelah membaca surat Al Fatihah disarankan membaca surat Al-Kafirun di rakaat pertama. Kemudian pada rakaat kedua membaca surat Al-Ikhlas.

1. Niat

2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah

3. Membaca surat Al Fatihah

4. Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Kafirun

5. Ruku’ dengan tuma’ninah

6. I’tidal dengan tuma’ninah

7. Sujud dengan tuma’ninah

8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

9. Sujud kedua dengan tuma’ninah

10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

11. Membaca surat Al Fatihah

12. Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Ikhlas

13. Ruku’ dengan tuma’ninah

14. I’tidal dengan tuma’ninah

15. Sujud dengan tuma’ninah

16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

17. Sujud kedua dengan tuma’ninah

18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

19. Salam

Setelah menunaikan sholat istikharah, tetaplah beraktivitas seperti biasa. Petunjuk Allah SWT dapat hadir tak terduga, tidak melulu dari mimpi. Bisa dari mana saja dan kapan saja.

Baik melalui perasaan tenang dan mantap terhadap salah satu alternatif. Atau diketahui dari mimpi, sebuah isyarat bahkan simbol-simbol tertentu (wallahu alam bishawab). Jika dirasa masih ragu, tunaikan shalat istikharah dua atau tiga kali lagi. Sampai hati Anda merasa mantap terhadap pilihan.

Bacaan Doa Setelah Shalat Istikharah
Setelah selesai menjalankan dua rakaat tata cara ssalat istikharah yang benar, dianjurkan membaca doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, seperti berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ ، وَتَعْلَمُ وَلاَ
أَعْلَمُ ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ هَذَا الأَمْرَ – ثُمَّ تُسَمِّيهِ بِعَيْنِهِ – خَيْرًا لِى فِى عَاجِلِ أَمْرِى
وَآجِلِهِ – قَالَ أَوْ فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – فَاقْدُرْهُ لِى ، وَيَسِّرْهُ لِى ، ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ ، اللَّهُمَّ وَإِنْ
كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّهُ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – أَوْ قَالَ فِى عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ – فَاصْرِفْنِى عَنْهُ
وَاقْدُرْ لِىَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ، ثُمَّ رَضِّنِى بِهِ

Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub.

Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (sebut nama urusan tersebut) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi.

Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih. Dari Jabir radhiyallahu anhu.”

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya, aku memohon kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon kepada-Mu dari anugerah-Mu yang Agung. Sesungguhnya, Engkau Mahakuasa sedang aku tidak kuasa, Engkau Mahatahu sedang aku tidak mengetahui, Engkaulah Dzat yang Maha Mengetahui perkara yang gaib”.

“Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (menyebutkan persoalannya) adalah baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka tentukanlah untukku, mudahkanlah jalannya dan berkahilah aku di dalamnya”.

“Dan apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini adalah buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku dan akhir urusanku, maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah diriku darinya, tentukanlah untukku apapun yang terbaik, kemudian jadikanlah aku ridha dengannya”.

Baca juga:
Tata Cara Salat Istikharah Lengkap, Bantu Mantapkan Pilihan dan Hilangkan Keraguan
Kumpulan Doa Salat Tahajud Lengkap dan Mudah Dihafalkan

Keutamaan Shalat Istikharah
Pasrahkan diri Anda kepada Allah selama proses memperjuangkan sesuatu dalam hidup. Selama Anda disiplin menjaga atau istiqomah menunaikan shalat istikharah, Insyaa Allah beragam kemudahan dalam menentukan pilihan. Keutamaan shalat istikharah, termasuk menenangkan hati dan pikiran seperti disebutkan dalam penggalan surah dari kitab suci Alquran berikut:

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ࣖ

Artinya:

“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al-Baqarah : 216)

Maksud dari ayat di atas, menjelaskan bahwa sesuatu yang baik menurut manusia belum tentu baik menurut Allah dan sesuatu yang baik menurut Allah sudah pasti baik bagi manusia. Meski kebaikan itu belum dirasakan.

Nyatanya, kerap kali terjadi dalam hidup. Sesuatu yang kita anggap buruk justru memberi dampak baik begitu pun sebaliknya. Kebaikan tak bisa diukur dengan akal manusia yang terbatas, itulah kuasa Allah SWT.

Waktu Shalat Istikharah yang Dianjurkan
Waktu untuk menunaikan shalat istikharah mengikuti waktu dari shalat sunnah yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW. Maksudnya tidak memiliki batasan tertentu, seperti shalat sunnah lain.

Seperti contoh, Anda bisa menunaikan setelah atau sebelum shalat dhuha, menjelang dzuhur, bahkan sebelum tidur, dan banyak waktu lain.

Selama shalat istikharah tidak dikerjakan pada waktu yang dilarang untuk mengerjakan shalat. Tapi sangat dianjurkan untuk menunaikan shalat istikharah pada waktu sepertiga malam, bisa bebarengan dengan shalat tahajud.

Bersama malam yang sepi penuh dengan ketenangan. Suasana tenang akan membantu Anda lebih khusyu mendekatkan diri kepada Allah untuk curhat segala keluh kesah yang dihadapi.

Petunjuk dari Allah tak datang secara langsung, bisa melalui mimpi, bisa dengan Allah permudah jalan Anda pada satu pilihan, dan lain sebagainya (wallahu alam). Bergantung pada diri kita menyikapi dan menyadari pilihan Allah yang lebih tepat.

Baca juga:
Tata Cara Salat Istikharah Lengkap, Bantu Mantapkan Pilihan dan Hilangkan Keraguan
Kumpulan Doa Salat Tahajud Lengkap dan Mudah Dihafalkan