Tata Cara Sujud Syukur yang Mudah Dilakukan dan Sesuai Ajaran Agama


Berikut adalah artikel atau berita tentang olahraga dengan judul Tata Cara Sujud Syukur yang Mudah Dilakukan dan Sesuai Ajaran Agama yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected] Terimakasih.

Tata cara sujud syukur berbeda dengan sujud dalam sholat. Dalam sujud syukur, kita tidak melakukan ruku melainkan langsung takbiratulihram dan sujud. Bacaannya pun ada yang meyakini berbeda dengan sujud dalam sholat namun ada juga yang meyakini sama seperti sujud saat sholat.

Sujud syukur biasanya dilakukan secara spontan saat menghadapi kondisi tertentu. Pertama, sujud syukur bisa dilakukan saat kita mendapat nikmat atau anugerah dari Allah SWT dan yang kedua kita bisa melakukan sujud syukur saat terhindar dari kecelakaan atau mendapat pertolongan Allah SWT.

Sujud tidak bisa digabungkan saat waktu sholat. Menurut Imam Yahya dan para ulama lainnya, tidak ada sujud syukur dalam sholat. Namun, sujud syukur bisa dilakukan setelah selesai sholat fardu atau selesai berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT.

Tata Cara Melakukan Sujud Syukur

Bacaan Sujud Syahwi (Pexels)

Tata Cara Melakukan Sujud Syukur (Pexels) 

Sujud syukur bukan merupakan bagian dari sholat fardu karena itu banyak yang belum mengetahui tata cara sujud syukur. Bagi Anda yang ingin melakukan sujud syukur namun belum mengetahui tata caranya, bisa disimak penjelasannya di bawah ini:

1. Membaca Niat di Dalam Hati

Hal pertama yang harus dilakukan saat melaksanakan sujud syukur yaitu membaca niat. Niat tidak perlu disuarakan atau dikeraskan, Anda cukup membacanya dalam hati dan meyakini dalam hati bahwa sujud ini tujuannya untuk bersyukur kepada Allah SWT.

2. Takbiratulihram

Setelah niat, hal selanjutnya yang bisa dilakukan yaitu membaca takbiratulihram. Gerakan takbiratulihram sama seperti gerakan dalam sholat yaitu mengangkat kedua tangan sampai di antara bahu dan telinga sambil mengucap takbir “Allahu Akbar” yang artinya “Allah Maha Besar”.

Sebetulnya ada beberapa pendapat mengenai takbiratulihram dalam sujud syukur, ada yang menganjurkan, ada juga yang menyebutkan bahwa takbiratulihram tidak perlu dilakukan saat melakukan sujud syukur.

3. Sujud dan Membaca Doa

Gerakan sujud syukur sebetulnya sama dengan sujud dalam sholat, hanya saja tidak diawali dengan membaca doa iftitah, ruku dan itidal. Setelah takbiratulihram, Anda bisa langsung sujud dan membaca doa sujud syukur.

Doa sujud syukur cukup beragam, Anda bisa menggunakan bacaan mana saja yang diyakini. Ada yang menggunakan bacaan seperti sujud dalam sholat, ada yang menggunakan bacaan seperti sujud tilawah dan ada pula yang menggunakan bacaan tahmid, tahlil dan takbir.

4. Duduk Iftirasy

Apabila dalam sholat sujud dilakukan sebanyak dua kali dan ada duduk di antara dua sujud maka dalam sujud syukur kita hanya melakukan sujud sebanyak satu kali dan langsung melakukan duduk iftirasy atau duduk tahiyat.

Tata cara melakukan duduk iftirasy ini sama seperti dalam sholat yaitu dengan menegakkan kaki kanan dan jari-jarinya dihadapkan ke arah kiblat sedangkan punggung kaki kiri ditempelkan di lantai dan kita pun duduk di lantai.

5. Salam

Setelah duduk iftirasy, selanjutnya kita dianjurkan untuk mengucapkan salam, Ucapan salam ini sama seperti sholat fardu dan dilakukan sambil menoleh ke kanan dan ke kiri sampai bagian pipi terlihat ke belakang.

Syarat yang Harus Dipenuhi saat akan Melakukan Sujud Syukur

Tata Cara Sujud Sahwi (Pexels)

Syarat Melakukan Sujud Syukur (Pexels)

Dalam melaksanakan ibadah, kita harus sesuai dengan tuntunan agama. Rasulullah SAW menganjurkan beberapa syarat sujud syukur. Berikut syarat dan ketentuan yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW:

1. Menutup Aurat

Sama seperti syarat dan ketentuan dalam sholat saat hendak melakukan sujud syukur kita harus menutup aurat terlebih dahulu. Selain karena kewajiban, menutup aurat juga merupakan sebuah aturan apabila hendak melaksanakan sebuah ibadah dalam islam.

2. Suci

Syarat kedua saat hendak melakukan sujud syukur yaitu suci. Suci berarti kita harus memastikan bahwa tempat yang akan kita gunakan untuk bersujud tidak ada najis. Meski tidak ada kewajiban untuk berwudhu, kita tetap harus menjaga tempat dan pakaian kita tetap bersih.

3. Menghadap Kiblat

Selain harus menutup aurat dan suci dar najis, syarat yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW selanjutnya yaitu kita harus menghadap kiblat seperti hendak melakukan sholat. Apabila di sekitar kita terdapat musala atau masjid lebih dianjurkan untuk melakukan sujud syukur di masjid tersebut.

Tata cara sujud syukur sebetulnya sangat mudah dilakukan karena gerakannya hampir sama seperti beberapa gerakan sholat fardu. Hanya saja berbeda dari segi bacaan sujudnya saja sedangkan bacaan dan gerakan lainnya tetap sama seperti sholat pada umumnya.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.