Tips Lengkap Seputar Corporate Action Right Issue


Berikut adalah artikel atau berita tentang olahraga dengan judul Tips Lengkap Seputar Corporate Action Right Issue yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected] Terimakasih.

Belakangan ini 2 emiten yang ada di Portofolio F.I.R.E diberitakan akan melakukan corporate action yaitu right issue, $BBRI disusul dengan $BBNI melakukan right issue dengan 1 alasan yang kurang lebih sama yaitu untuk ekspansi, $BBRI yang berencana untuk membentuk holding ultra mikro dengan membeli saham mayoritas pemerintah di Pegadaian dan PMN. Sedangkan $BBNI untuk menambah rasio kecukupan modal (CAR).

Right issue atau HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) sesuai kepanjangannya adalah hak yang diberikan suatu perusahaan yang menerbitkan lembar saham baru untuk bisa dibeli oleh investor lamanya. ibarat kata seperti IPO kedua bagi perusahaan.

Tujuan dari dilakukannya Right Issue dalam suatu emiten ini biasanya untuk kepentingan menambah modal kerja, mendukung rencana aksi korporasi, ekspansi bisnis, hingga membayar kewajiban utang.

**SIMLUASI RIGHT ISSUE**

Langsung saja kita ambil contoh dari emiten yang sudah melakukan aksi korporasinya yang tercatat pada web IDX, contoh kita pake data $AGRS mengambil data dari RTI Business berikut :

Keterangan :

1. Ratio (new : old) 13 : 20 : artinya jika kita mempunyai saham $AGRS 20 lembar, maka kita bisa menembus saham baru dengan jumlah 13 lembar berikutnya

2. Price IDR 170 : disebut dengan harga exercise artinya harga saham baru yang diterbitkan adalah senilai Rp 170

3. Cum date : tanggal terakhir investor memegang saham untuk right issue 

4. Ex Date : tanggal mulai berlakunya harga teoritis, dimana nanti kita akan mendapatkan saham right issue dengan notasi $AGRS-R pada aplikasi sekuritas untuk dilakukan penebusan, saham yang sudah dibeli sebelumnya bisa dijual kalau mau

5. Recording date : batas hari pencatatan kepemilikan saham dalam rekening efek

6. Trading start : tanggal dimulainya perdagangan Right

7. Trading end : tanggal berakhirnya perdagangan Right

8. Subscription date : batas akhir penebusan Right, dimana batas akhir penebusan agar $AGRS-R menjadi $AGRS

note : Jika tidak ditebus dan tidak diperdagangkan $AGRS-R akan hangus

Lalu bagaimana efeknya jika saham right issue itu tidak kita tebus? persentase kepemilikan kita terhadap saham tersebut akan terdelusi namun kuantitas saham yang kita miliki tidak akan terganggu. efek lain yaitu EPS dan DPS yang diwakili oleh jumlah saham kita miliki akan berkurang.

Selain itu kita akan kehilangan kesempatan untuk membeli saham dengan harga diskon, karena biasanya harga exercise saham right issue dibawah harganya pasar, untuk menarik minat investor untuk menebusnya.

Bagaimana terbentuknya harga teoritis?

harga teoritis adalah harga yang terbentuk setelah Cum Date atau pada masa Ex Date , misal kita simulasikan nanti ketika harga $BBRI nanti setelah ex date, dengan rasio 5:2, harga penutupan cum date 4000 dan harga exercise-nya 3300, maka perhitungannya sebagai berikut :

Harga teoritis = ((rasio lama x harga setelah cum date) + (rasio baru x harga exercise)) total rasio

Harga teoritis = ((5 x 4000)+(2 x 3300)) / 7 = 3800

Kemungkinan rentang harga saham right issue

Harga saham right issue biasanya berada pada rentang harga selisih dari harga pasar pada trading start dengan harga tebusannya, misal harga pasar $AGRS yaitu 470 sedangkan harga exercise-nya 170, maka rentang harga $AGRS-R berada pada rentang harga 300an.

Bagaimana harga sebelum right issue?

Kita sudah menghitung harga teoritis setelah right issue, lalu bagaimana harga setelah right issue?, jawabannya kecenderungannya harga saham akan naik terlebih dahulu, dibuat agak jauh dari harga exercise-nya agar investor lebih antusias dalam menebus saham right issue-nya, namun perlahan sejak ada yang take profit harganya akan turun. hal ini digambarkan jelas dari infovesta dengan mengambil rentang data dari tahun 2008 sampai dengan 2011, menggunakan sample 46 emiten yang melakukan right issue, dengan hasil sebagai berikut :

berdasarkan tabel tersebut, peluang kenaikan harga saham dan rata-rata return dari ke 46 saham menjelang cum date terlihat semakin menurun, bahkan penurunan tersebut berlanjut sampai hari ke 5 setelah cum date, terutama jika harga pelaksanaan right issue dibawah harga pasar sehingga membuat investor cenderung menjual saham tersebut dan kembali masuk hingga harga saham dianggap sudah tidak jauh dari harga right issue-nya.

Namun untuk investor long term seperti saya, perubahan harga tersebut tidak terlalu menjadi perhatian, fokus kita adalah bagaimana tujuan right issue ini bisa berdampak positif pada fundamental perusahaan dalam jangka panjang, jadi mari kita lihat kelanjutannya…

Update 12 Juli 2021 :

Khusus untuk nasabah mandiri sekuritas transaksi saham HMETD atau biasa di sebut right issue itu bisa 2 cara yaitu :

  1. Penebusan/pembelian caranya dengan mengirimkan email ke [email protected] dengan menginformasikan nama, client ID dan jumlah saham yang ingin di tebus (dalam jumlah lembar) – subject email yaitu Tebus Right issue saham
  2. Penjualan, caranya dengan menghubungi dealing room di 14032 dengan menginformasikan nama, client ID dan jumlah saham yang ingin di jual.

Jika tidak melakukan kedua hal di atas, maka saham right issue akan hangus, karena terdapat masa berlakunya.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.