8 Penyebab Hidung Tidak Bisa Mencium Bau Anosmia Bukan Cuma Covid19

Sekarang ini, saat hidung tak bisa mencium bau, orang mungkin langsung akan mengira dirinya ke Covid-19. Padahal, ada berbagai penyakit yang menyebabkan seseorang tidak bisa mencium bau, alias anosmia. Flu salah satunya.

Apa saja penyakit yang dapat menyebabkan anosmia? Lantas, bagaimana cara mengatasi hidung yang tak bisa mencium bau? Simak ulasannya berikut ini.

Berbagai macam penyebab anosmia
Anosmia adalah kondisi hilangnya kemampuan indra penciuman, sehingga memengaruhi kemampuan Anda dalam mendeteksi bau ataupun aroma lainnya.

Cleveland Clinic menjelaskan, hidung yang tidak bisa mencium bau atau anosmia ini adalah efek samping yang umum terjadi pada kondisi kesehatan tertentu.

Penyebab anosmia yang paling umum adalah pembengkakan atau penyumbatan di hidung yang menghalangi partikel bau mencapai saraf penciuman yang terdapat di hidung bagian atas.

Terkadang, anosmia juga bisa disebabkan oleh masalah pada sistem pengiriman sinyal dari saraf penciuman ke otak. Sebagian besar gejala ini pun bersifat sementara dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Ada berbagai macam kondisi umum yang dapat menjadi penyebab hidung tidak bisa mencium bau, di antaranya seperti:

1. Covid 19
Covid 19 bisa menjadi penyebab hidung tidak bisa mencium bau, aroma, bahkan gangguan indra perasa.

Lebih dari 8 dari 10 orang mungkin akan mengalami gejala kehilangan indra penciuman serta kemampuan untuk mencicipi rasa untuk sementara waktu.

Dalam satu studi menunjukkan, virus SARS-CoV-2 tidak secara langsung merusak neuron sensorik penciuman.

Hal inilah yang menyebabkan kemampuan seseorang untuk mencium bau jadi berkurang bahkan hilang. Penelitian tersebut juga menyebutkan, perlu waktu beberapa minggu hingga bulan untuk pulih dari kerusakan ini.

Setelah infeksi hilang atau sembuh, saraf penciuman dan perasa mulai pulih secara perlahan. Umumnya, pada pasien dengan tingkat keparahan penyakit ringan sampai sedang, anosmia dapat pulih dalam waktu 3 minggu.

2. Iritasi pada selaput lendir
Gejala hidung yang tidak bisa mencium bau dan aroma juga bisa disebabkan oleh iritasi pada selaput lendir yang melapisi hidung. Ada berbagai penyakit yang menyebabkan iritasi pada selaput lendir, di antaranya:

Pilek atau flu adalah penyebab paling umum terjadinya anosmia. Dalam kasus ini, tidak bisa mencium aroma atau bau akan hilang dengan sendirinya seiring dengan membaiknya gejala flu.

3. Penyumbatan saluran hidung
Kehilangan penciuman atau gejala hidung tidak bisa mencium bau juga bisa dirasakan ketika aliran udara ke dalam hidung terhambat, karena:

* Tumor
* Polip hidung
* Kelainan bentuk tulang di dalam hidung (septum)

4. Kerusakan otak atau saraf
Terdapat reseptor di dalam hidung yang berfungsi untuk mengirimkan informasi ke otak saat Anda mencium bau.

Jika terjadi kerusakan saraf atau sel-sel di otak yang berfungsi menerjemahkan bau, kondisi ini dapat menyebabkan anosmia. Beberapa penyakit yang menyebabkan kerusakan otak atau saraf dan mengakibatkan anosmia, antara lain:

5. Terapi radiasi
Terapi radiasi adalah suatu alternatif pengobatan kanker yang menggunakan radiasi untuk membunuh sel-sel kanker atau mencegahnya tumbuh kembali.

Sayangnya, salah satu efek yang mungkin Anda rasakan dari terapi radiasi adalah hidung tidak dapat mencium aroma atau hilangnya kemampuan indra perasa.

Ini bisa terjadi saat radioterapi pada area kepala atau leher, karena bisa berdampak pada indra perasa dan kelenjar ludah. Kerusakan ini mungkin akan memengaruhi Anda ketika merasakan makanan atau mencium aroma tertentu.

6. Merokok dan minum alkohol
Mengutip Penn Medicine, merokok dan minum alkohol berlebihan kemungkinan juga dapat menjadi penyebab kerusakan indra penciuman serta perasa, sehingga hidung tidak bisa mencium bau.

Peminum berat cenderung memiliki gangguan indera perisa tetapi tidak dengan indera penciuman.

Mengkonsumsi lebih dari empat gelas alkohol sehari dikaitkan dengan prevalensi gangguan rasa yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak minum alkohol.

Alkoholisme dan pola makan yang buruk dapat menyebabkan defisiensi vitamin B1 juga dapat merusak bagian otak yang bertugas dalam penciuman dan memori.

Sedangkan, pada perokok berat cenderung memiliki gangguan indera penciuman. Hal ini terjadi karena pelepasan nikotin yang berlebihan ke otak, yang dapat menekan kemampuan untuk merasakan bau.

Namun, perlu penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.

7. Tekanan darah tinggi
Walaupun jarang terjadi, peningkatan tekanan darah sistolik berkaitan dengan perubahan indra penciuman dan rasa. Jadi, ada kemungkinan hidung Anda tidak bisa mencium bau atau aroma.

Begitu juga ketika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan yang dapat mengendalikan tekanan darah. Biasanya, ada juga obat yang bisa memengaruhi reseptor rasa, sehingga bisa mengubah indra pengecap.

Hanya saja, jangan berhenti minum obat tanpa berbicara dengan dokter. Perlu Anda ketahui, tekanan darah tinggi adalah penyebab utama stroke, yang secara permanen dapat mengubah semua indra, tidak hanya rasa dan penciuman.

8. Anosmia bawaan
Penyebab hidung tidak bisa mencium bau lainnya adalah salah satu penyakit langka, yaitu anosmia bawaan. Anosmia bawaan adalah kondisi ketika seseorang lahir tetapi tidak mempunyai kemampuan untuk mencium bau atau aroma

Anosmia bawaan dapat terjadi sebagai kelainan yang berdiri sendiri atau berkaitan dengan kelainan genetik tertentu, seperti sindrom Kallmann. Pada anosmia bawaan yang berdiri sendiri penyebab genetiknya masih tidak diketahui.

Cara mengatasi hidung yang tidak bisa mencium bau
Seperti penjelasan sebelumnya, umumnya anosmia dapat berangsur-angsur pulih, sehingga Anda dapat mencium bau atau aroma seperti sedia kala.

Tergantung penyebabnya, cara mengatasi hidung yang tidak bisa mencium bau juga berbeda. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi anosmia yang disebabkan iritasi hidung:

* Dekongestan
* Antihistamin
* Semprotan hidung steroid
* Mengurangi paparan iritasi dan alergen
* Antibiotik, untuk infeksi bakteri
* Berhenti merokok

Pengobatan dan perawatannya tergantung pada penyebabnya. Jika kehilangan penciuman terjadi karena pilek, alergi, atau infeksi sinus, biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Apabila polip hidung atau jenis penyumbatan lainnya semakin mengganggu hidung dan tidak bisa mencium bau, tindakan pembedahan mungkin perlu dilakukan.

Dokter akan membantu menentukan kondisi yang mendasarinya dan merekomendasikan perawatan anosmia yang tepat sesuai kondisi tubuh Anda.

Meski begitu, anosmia kadang butuh waktu lama supaya bisa pulih. Anda bisa melakukan latihan penciuman untuk mempercepat pemulihan anosmia.

Berikut ini adalah cara mengatasi hidung yang tak bisa mencium bau dengan latihan penciuman:

* Mencium sesuatu yang aroma kuat dan khas, misalnya minyak esensial tertentu.
* Setiap menghirupnya, coba hitung selama 20 detik sembari membayangkan bau yang Anda ingat.
* Proses ini diulang tiga kali sehari, dalam jangka waktu 6 minggu.

Pelatihan penciuman diklaim efektif apabila Anda mencium bau atau aroma yang sama setiap hari. Selain itu, coba berkonsentrasi penuh saat menghirup aroma.

Untuk mencoba latihan latihan penciuman saat anosmia, Anda bisa mencoba beberapa aroma berikut:

* Kopi giling
* Bunga mawar
* Jeruk
* Minyak kayu putih
* Vanilla
* Cengkeh
* Daun mint
* Buah lemon

Selama pelatihan penciuman, mungkin saja Anda mencium aroma aneh yang tidak sesuai, dikenal sebagai parosmia. Kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa minggu atau lebih.

Jika kondisi ini tak kunjung sembuh, cobalah konsultasikan ke dokter untuk mencari penyebab hidung tak bisa mencium bau yang tepat. Dengan demikian, cara mengatasinya juga bisa segera menjadi jelas.

Anda juga bisa menanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play