Berikut Cara Dan Teknik Pengolahan Bakso 100 Sukses

Bakso, jenis makanan favorit orang tua maupun anak muda hingga anak kecil. Jenis makanan yang dapat ditemui dimana‑mana, dengan bentuk, jenis dan harga yang beragam. Mulai dari yang murah karena dibuat dengan cara tradisional dan dijajakan dengan gerobak berkeliling kampung, atau bakso yang dibuat dengan peralatan canggih yang dijual dalam kemasan menarik di supermarket. Barangkali Anda berminat membuat bakso sendiri? Selain lezat, tentu lebih sehat karena bahannya terpilih dan murni bukan?

Bakso memiliki banyak jenis yang bisa dibuat dan disesuaikan dengan keinginan si empunya. Contohnya, seperti bakso ikan, bakso ayam, bakso urat sapi, bakso sapi kenyal, bakso aci, bakso daging sapi, dan yang lainnya. Namun, apakah cara membuatnya sama saja atau berbeda? Di bawah ini adalah ulasan mengenai teknik dan cara mengolah bakso yang bisa menjadi referensi sebelum Anda membuatnya sendiri.

Cara Mengolah Bakso
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, bahwa jenis bakso banyak variasinya. Hal ini bisa disesuaikan dengan selera dan bahan dasar yang dimiliki.

Bakso Ayam
Langkah pertama adalah memilih daging ayam yang masih segar. Buang tulang, lemak dan kulit yang me­nempel pada daging, lalu cuci dan tiris­kan. Tulang dan kulit bisa Anda per­gunakan untuk membuat kaldu.

Bakso Udang
Pilih udang yang segar, kupas dan belah bagian punggungnya lalu ke­luarkan urat udang yang berwarna hitam. Cuci bersih dan rendam selama 1 jam dalam 2 1/2 gelas (500 cc) air yang dibubuhi 1 sendok makan ba­king powder untuk 500 g udang, se­belum dihaluskan.

Bakso Ikan Tenggiri
Pilih ikan tenggiri yang masih segar, buang kotoran yang ada di dalam dan luar badan ikan, cuci bersih dan tiriskan. Buang kulit dan tulang ikan karena menyebabkan bakso berbau amis.

Bakso Cumi-cumi
Pilih cumi-cumi yang masih segar, buang kotoran yang melekat pada bagian dalam dan luar badan ikan. Se­belum dihaluskan, lakukan langkah yang sama seperti pada udang. Fungsinya agar udang dan cumi ta­di kaku dan mudah dihalus­kan.

Cara Membuat Bumbu Pelengkap
Setelah bahan dasar bakso sudah diputuskan akan memilih yang mana, selanjutnya membuat bumbu untuk dicampurkan dengan daging.

Bumbu pokok bakso adalah ba­wang putih, merica, pala, garam, bumbu masak dan tambahan opsional gula secukupnya bagi yang suka manis. Lalu, bumbu-bumbu tadi digi­ling sampai lumat dan halus.

Gunakan Tepung Kanji/Tapioka agar bakso berserat halus dan berwarna putih, pergunakan te­pung kanji dari kualitas paling baik.

Setelah bumbu selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah memahami teknik pengolahan bakso yang akan dibuat.

Teknik Kepal
Ambil adonan secukupnya dan kepal-kepal sambil dipadatkan. Genggam dengan tangan kiri se­dang ibu jari dan jari telunjuk mem­bentuk lingkaran. Tekan sehingga adonan keluar lewat lubang jari membentuk bulatan. Ukuran besarnya ter­gantung keinginan atau selera.

Teknik Menghaluskan
Ada 2 teknik menghaluskan daging yaitu cara tradisional dan modern. Terserah mana yang Anda pi­lih, keduanya sama-sama mengha­silkan bakso yang mulus dan ke­nyal.

Teknik Tradisional
Adapun teknik tradisional adalah menggunakan pisau dan talen­an. Besarnya pisau dan talenan di­sesuaikan dengan banyaknya da­ging yang akan dicincang ya. Per­gunakan talenan yang tebal dan ti­dak mudah lecet oleh pisau agar bakso tidak berbau. Cincang da­ging sampai benar-benar halus.

Teknik Modern
Jika Anda menginginkan cara modern, Anda dapat menggunakan ‘Food Processor’. Sebelum daging dihaluskan, potong-potong dalam bentuk kecil dan masukkan sedikit-sedikit ke dalam tabung agar pisau yang ada di dalamnya bisa berputar dengan lancar.

Teknik Membuat Adonan
Masukkan daging yang telah di­haluskan dan bumbu ke dalam wa­dah yang bersih dan tahan asam, aduk sambil ditaburi tepung kanji sedikit-sedikit sampai rata. Tuang putih telur sedikit-sedikit dan uleni terus sambil ditepuk-tepuk sampai adonan kalis.

Teknik Membentuk Adonan Menjadi Bakso
Ada tiga cara membentuk bakso yang bisa Anda pilih menurut selera. Ketiganya mudah dan sederhana, dan hal yang penting sewaktu mem­bentuk jangan ada udara yang ma­suk ke dalam adonan. Karena bak­so akan pecah sewaktu direbus.

Menggunakan 2 Sendok

Ambil adonan secukupnya de­ngan sendok ke satu, lalu ambil a­donan dengan sendok kedua sam­bil membentuk bulatan dengan bantuan sendok yang ke dua. Pin­dahkan adonan dari sendok yang satu ke sendok yang ke dua sambil membentuk bulatan.

Dipulung

Ambil adonan secukupnya, taruh di telapak tangan sebelah kiri dan letakkan telapak tangan kanan di atasnya. Putar telapak tangan kan­an.

Teknik Merebus dan Menyimpan Bakso
Setelah terbentuk bulatan, lang­sung masukkan ke dalam panci yang berisi air pangs yang diletak­kan di atas api kecil. Rebus sampai bakso masak dan terapung. Angkat dan tiriskan.

Setelah bakso dingin, masukkan dalam kantong-kantong plastik yang tebal. Bungkus dan ikat rapat­ dengan karet gelang.

Usaha­kan saat membungkus keluar­kan udara yang ada di dalamnya agar plastik tidak kembung dan bakso tahan disimpan lebih lama. Simpan bakso dalam lemari es di bagian freezer.

Prospek Bisnis Pengolahan Bakso
Jika Anda tertarik untuk menekuni bisnis pengolahan bakso ini, saatnya Anda simak sedikit ulasan mengenai prospek bisnis pengolahan bakso di bawah ini dari segi kekurangan dan kelebihannya.

Kelebihan

* Resep pembuatan bakso dapat mudah diperoleh dan bisa dimodifikasi
* Proses penjualan yang mudah dapat menjadikan usaha kuliner Anda selalu mendapatkan keuntungan
* Orang Indonesia menyukai bakso, sehingga dimanapun Anda berada pasti bakso yang dijual akan selalu ramai pembeli
* Bahan dan peralatan pembuatan bakso mudah ditemukan di berbagai wilayah sehingga memudahkan proses produksi
* Tersedia mesin produksi bakso yang efisien dalam kuantitas yang tinggi
* Alat promosi bisa menggunakan sosial media
* Potensi permintaan yang tinggi di kalangan masyarakat
* Kandungan gizi bakso sebagai jaminan kesehatan bagi para pelanggan.
* Prosedur hukum yang tidak terlalu kompleks.

Kekurangan

* Terbatas dalam ketahanan. Untuk menjaga bakso tetap segar, olahan bakso hanya dapat bertahan selama 2 hari saja.
* Bahan pembuatan bakso juga mengalami kenaikan sehingga berpengaruh terhadap manajemen keuangannya.
* Banyaknya kompetitor dalam bidang yang sama, sehingga harus berinovasi agar bisnis bakso Anda tetap bertahan.
* Apabila proses pengolahan uang kas tidak berjalan disiplin, akan menimbulkan permasalahan keuangan yang mengakibatkan kebangkrutan.