Bukan Hanya Sekali Ini Sederat Momen Sujud Risma di Muka Publik


Berikut adalah artikel atau berita tentang olahraga dengan judul Bukan Hanya Sekali Ini Sederat Momen Sujud Risma di Muka Publik yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected] Terimakasih.

KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kembali menjadi sorotan publik.

Ini menyusul aksinya melakukan sujud di depan para pengajar Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri A Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (21/2/2023).

Aksi sujud itu dilakukan setelah Risma berdebat dengan staf pengajar terkait hibah lahan seluar 1.600 meter persegi di kawasan Balai Wyata Guna.

Risma menjelaskan kepada pihak SLB Negeri A bahwa hal itu tidak bisa dilakukan.

Tak lama kemudian, Risma tiba-tiba langsung bersujud di kaki salah satu guru tunanetra.

Staf Kementerian Sosial yang ada di lokasi pun langsung menghampiri dan membangunkan Risma.

Sementara pengajar perempuan tunanetra itu masih terus berbicara.

Baca juga: Risma Dikecam karena Paksa Tunarungu Bicara, Pahami Lagi Jenis Disabilitas

Aksi sujud Risma bukan hanya kali ini saja.

Mantan Wali Kota Surabaya ini juga beberapa kali terekam melakukan hal serupa.

Berikut dirangkum Kompas.com:

Sujud di depan dokter

Saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, Risma juga pernah sujud sambil menangis di hadapan puluhan dokter yang hadir di balai kota.

Pertemuan tersebut digelar untuk membahas penanganan Covid-19 di Surabaya pada 2020.

Ketika rapat berlangsung, tiba-tiba Risma bersujud sambil menangis di hadapan puluhan dokter.

Bahkan, ia tampak dua kali bersujud di depan mereka.

Mulanya, Risma mendengarkan keluhan dari para dokter yang praktik di rumah sakit rujukan Covid-19 Surabaya.

Ketua Pinere RUSD Dr Soetomo, dr Sudarsono kemudian menyampaikan kapasitas rumah sakit yang sudah overload.

Menanggapi keluhan itu, Risma mengaku Pemerintah Kota Surabaya kesulitan berkomunikasi dengan pihak rumah sakit.

“Tolonglah, kami jangan disalahkan terus. Apa saya rela warga saya mati? Kita masih ngurus pukul 03.00 pagi orang meninggal yang warga bukan Surabaya, kami masih urus itu,” kata Risma, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Baca juga: Bu Risma Jadi Trending gara-gara Video Turun ke Jalan Atur Lalu Lintas

Sujud setelah menerima bantuan

Masih di tahun yang sama, Risma juga pernah bersujud dan menangis haru ketika menerima bantuan untuk anak-anak putus sekolah.

Diketahui, Pemkot Surabaya saat itu mendapat bantuan dari Grup Astra Surabaya.

“Mereka adalah anak saya, siapapun mereka adalah tanggung jawab saya. Matur suwun sekali karena Bapak Ibu sekalian telah memberi kesempatan pada anak saya,” ujarnya.

Baca juga: Ramai soal Risma Ancam Pindahkan Pegawai ke Papua, Ini Penjelasan Kemensos RI

Sujud di kaki anggota takmir masjid

Pada 2018, Risma juga tiba-tiba bersujud di depan anggota takmir masjid se-Surabaya.

Ini dilakukan saat menggelar pertemuan di Gedung Wanita Kalibokor, Surabaya usai adanya teror bom bunuh diri di Kota Pahlawan selama dua hari berturut-turut.

Aksi sujud itu bermula ketoka salah seorang anggota takmir masjid bertanya terkait bunyi dalam undangan yang menyebutkan “pembinaan takmir”.

“Kenapa undangan ini berbunyi pembinaan takmir. Salah kami sebagai takmir apa,” kata salah satu anggota takmir Masjid Masyitoh Mulyorejo, Tohir dikutip dari Kompas.com.

Menurut Tohir, undangan itu lebih baik berbunyi silaturahmi, bukan pembinaan yang bermakna para takmir dianggap keliru.

Menanggapi pertanyaan itu, Risma langsung menghampirinya dan bersujud. Suasana pun seketika hening.

Baca juga: Tak Hanya di Gorontalo, Ini 4 Aksi Marah-marah Risma di Depan Publik

Sumber: (Kompas.com/Ghinan Salman | Editor: David Oliver Purba/Farid Assifa/Michael Hangga Wismabrata)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.